Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Najm Ayat 51

An-Najm Ayat ke-51 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَثَمُوْدَا۟ فَمَآ اَبْقٰىۙ ( النجم : ٥١)

wathamūdā
وَثَمُودَا۟
And Thamud
dan kaum Tsamud
famā
فَمَآ
so not
maka tidak
abqā
أَبْقَىٰ
He spared
Dia tertinggal

Transliterasi Latin:

Wa ṡamụda fa mā abqā (QS. 53:51)

English Sahih:

And Thamud – and He did not spare [them] – (QS. [53]An-Najm verse 51)

Arti / Terjemahan:

Dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (QS. An-Najm ayat 51)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan Allah pula yang telah membinasakan kaum Samud, umat Nabi Saleh. Karena kafir, mereka semua dibinasakan dan tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya dalam keadaan hidup.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah membinasakan kaum Samud dan tidak membiarkan mereka hidup, bahkan mereka disiksa dengan azab Tuhan yang sangat dahsyat, dalam ayat yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:
Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka? (al-haqqah/69: 8)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan kaum Tsamud) jika dibaca Sharf, dengan memakai Tanwin berarti nama kakek moyang, bila dibaca dengan tidak memakai Tanwin berarti nama suatu kabilah, berarti di'athafkan kepada lafal Ad. (Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan) hidup; maksudnya tiada seorang pun di antara mereka yang dibiarkan hidup oleh-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan kaum Samud. Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (An-Najm: 51)

Allah binasakan mereka semua, tanpa ada seorang pun dari mereka yang tersisa.

Dan kaum Nuh sebelum itu. (An-Najm: 52)

Yaitu sebelum kaum Samud.

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka. (An-Najm: 52)

Yakni sangat pendurhaka, lebih keras daripada orang-orang yang sesudah mereka.

dan negeri-negeri kaum Lut yang telah dihancurkan Allah. (An-Najm: 53)

Yakni kota-kota yang dihuni oleh kaum Lut. Allah membalikkan kota-kota itu di atas mereka dan menjadikan bagian bawahnya berada di atas mereka, dan Allah menghujani mereka bertubi-tubi dengan batu-batu dari tanah yang terbakar. Karena itulah maka dalam firman berikutnya disebutkan:

lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya. (An-Najm: 54)

Maksudnya, batu-batuan yang ditimpakan kepada mereka.

Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. (Asy-Syu'ara: 173)

Qatadah mengatakan bahwa penduduk kota-kota negeri kaum Lut seluruhnya berjumlah empat juta orang, lalu lembah tempat mereka berada menyemburkan api dan mengalirkan minyak mentah dan aspal (ter) yang membakar mereka seperti halnya pemanggangan roti membakar roti.

Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan hal yang sama dari ayahnya, dari Muhammad ibnu Wahb ibnu Atiyyah, dari Al-Walid ibnu Muslim, dari Khulaid, dari Qatadah dengan lafaz yang sama. Tetapi riwayat ini garib sekali.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan bahwa Dia telah membinasakan kaum 'Ad pertama, umat Nabi Hûd, dan membinasakan kaum Tsamûd, umat Nabi Shâlih. Tidak ada seorang pun yang tersisa hidup.