Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Najm Ayat 48

An-Najm Ayat ke-48 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاَنَّهٗ هُوَ اَغْنٰى وَاَقْنٰىۙ ( النجم : ٤٨)

wa-annahu
وَأَنَّهُۥ
And that He
dan bahwasanya
huwa
هُوَ
[He]
Dia
aghnā
أَغْنَىٰ
enriches
memberikan kekayaan
wa-aqnā
وَأَقْنَىٰ
and suffices
dan memberikan kecukupan

Transliterasi Latin:

Wa annahụ huwa agnā wa aqnā (QS. 53:48)

English Sahih:

And that it is He who enriches and suffices (QS. [53]An-Najm verse 48)

Arti / Terjemahan:

Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan, (QS. An-Najm ayat 48)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan disebutkan pula bahwa sesungguhnya Dialah yang memberikan kepada semua makhluk kekayaan serta kepuasan hati dari kegiatan yang diusahakan dan memberikan kecukupan atas apa yang disimpan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah yang memberikan kekayaan atau kemiskinan bagi orang yang dikehendaki-Nya di antara hamba-Nya, sesuai dengan kesanggupan dan usaha masing-masing. Ayat ini menunjukkan kekuasaan yang sempurna, bahwa nuthfah (setetes mani) adalah sesuai bagian-bagiannya menurut kenyataan. Dari nutfah ini Allah jadikan bermacam-macam anggota, tabiat yang berlain-lainan dan laki-laki atau perempuan, maka tidak ada orang yang mengaku dapat membuatnya, sebagaimana tidak ada yang mengaku menjadikan langit dan bumi selain Allah.
Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah." (Luqman/31: 25)
Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu Dia menjadikan darinya sepasang lakilaki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (al-Qiyamah/75: 36-40)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bahwasanya Dia yang memberi kekayaan) kepada manusia berupa harta benda (dan yang memberikan kecukupan) Dia memberikan harta untuk mencukupi kebutuhan orang itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati). (An-Najm: 47)

Yakni sebagaimana Dia menciptakan makhluk pada yang pertama kali, maka Dia mampu pula mengembalikannya menjadi hidup kembali sesudah matinya dalam ciptaan yang baru di hari kiamat nanti.

dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan. (An-Najm: 48)

Dia memilikkan kepada hamba-hamba-Nya harta benda, dan menjadikannya sebagai modal mereka yang ada di tangan mereka tanpa memerlukan mereka memperjualbelikannya; dan ini merupakan kelengkapan dari nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada mereka.

Banyak kalangan ulama tafsir yang mengartikan makna ayat ini, antara lain Abu Saleh, Ibnu Jarir, dan selain keduanya.

Diriwayatkan dari Mujahid bahwa makna agna ialah memberikan harta, sedangkan aqna ialah memberikan pelayan. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah. Ibnu Abbas dan juga Mujahid mengatakan bahwa agna artinya memberi, sedangkan aqna artinya memuaskan.

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah Mahakaya diri­Nya dan menjadikan semua makhluk berhajat kepada-Nya. Demikianlah menurut pendapat Al-Hadrami ibnu Lahiq. Menurut pendapat yang lain, Allah memperkaya siapa yang dikehendaki-Nya dari kalangan makhluk­Nya dan menjadikan miskin siapa yang dikehendaki-Nya dari mereka. Demikianlah menurut Ibnu Zaid yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, tetapi kedua pendapat terakhir jauh dari kebenaran bila di tinjau dari segi pengertian lafaznya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bahwa Dia memberi kecukupan dan rasa puas dengan apa yang ia peroleh dan simpan.