Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Najm Ayat 46

An-Najm Ayat ke-46 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

مِنْ نُّطْفَةٍ اِذَا تُمْنٰىۙ ( النجم : ٤٦)

min
مِن
From
dari
nuṭ'fatin
نُّطْفَةٍ
a drop
air mani
idhā
إِذَا
when
apabila
tum'nā
تُمْنَىٰ
it is emitted
dipancarkan

Transliterasi Latin:

Min nuṭfatin iżā tumnā (QS. 53:46)

English Sahih:

From a sperm-drop when it is emitted (QS. [53]An-Najm verse 46)

Arti / Terjemahan:

Dari air mani, apabila dipancarkan. (QS. An-Najm ayat 46)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dari mani apabila dipancarkan, yang selanjutnya pencipaan itu melalui proses yang telah ditetapkan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah yang menciptakan laki-laki dan perempuan dari "air mani yang dipancarkan ke dalam rahim." Kemudian dihembuskannya ruh, sehingga dia hidup dan bergerak. Ayat 45 kembali menjelaskan mengenai keberpasangan ciptaan. Uraiannya dapat dilihat pada beberapa ayat terdahulu, seperti: Yasin/36: 36; ar-Ra'd/13: 3; asy-Syu'ara'/26: 7; dan adhdzariyat/51: 49. Ayat 46 menjelaskan penciptaan manusia yang datangnya dari pasangan laki-laki dan perempuan, sebagai tercantum dalam beberapa ayat sebelumnya. Air mani sebagai salah satu komponen pembentuk kehidupan diuraikan secara sepintas saja. Penjelasannya dapat ditemui pada beberapa uraian dalam ayat-ayat, seperti, alhajj/22: 5; al-Mu'minun/23: 13-14; dan Fathir/35: 11. Dalam ayatayat tersebut telah diuraikan secara sangat rinci bertahap-tahap dalam proses pengembangan embrio manusia. Bahkan mengenai air mani sendiri, dijelaskan, antara lain, pada ayat-ayat as-Sajdah/32: 7-9. Penjelasan selanjutnya, yang sangat ilmiah, ditemukan pada penjelasan dari Surah ath-thariq/86: 6-7 dan al-Insan/76: 2.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dari nuthfah) yakni air mani (apabila dipancarkan) bila ditumpahkan ke dalam rahim.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani, apabila dipancarkan. (An-Najm: 45-46)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes air mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi 'alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 36-40)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bahwa Dia menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan, jantan dan betina--pada manusia dan binatang dari air mani yang memancar. (1) Ayat ini menunjukkan kemahakuasaan Allah yang menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan pada manusia dan jantan dan betina pada binatang--dari sperma yang proses pengeluarannya dilakukan bersama oleh laki-laki dan perempuan. Meski kandungan sperma itu begitu halus dan sangat kecil, ia merupakan sumber kehidupan dan penghidupan. Dengan demikian, ayat ini merupakan salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur'ân yang sejak dini telah mengungkap suatu fakta sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu bahwa di dalam cairan laki-laki terdapat spermatozoa dan di dalam cairan wanita terdapat ovum. Apabila kedua cairan itu bertemu dan menyatu maka akan tejadi pembuahan dan kehamilan