Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Najm Ayat 24

An-Najm Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَمْ لِلْاِنْسَانِ مَا تَمَنّٰىۖ ( النجم : ٢٤)

am
أَمْ
Or
ataukah/apakah
lil'insāni
لِلْإِنسَٰنِ
(is) for man
bagi manusia
مَا
what
apa yang
tamannā
تَمَنَّىٰ
he wishes?
ia inginkan

Transliterasi Latin:

Am lil-insāni mā tamannā (QS. 53:24)

English Sahih:

Or is there for man whatever he wishes? (QS. [53]An-Najm verse 24)

Arti / Terjemahan:

Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya? (QS. An-Najm ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kaum musyrik mestinya menerima petunjuk Allah dan mendapatkan keselamatan atau apakah manusia yang musyrik itu akan mendapat segala yang dicita-citakannya,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka Allah swt menambahkan dalam ayat ini apakah mereka itu mengharapkan sesuatu yang mereka cita-citakan berupa syafaat dari tuhan-tuhan mereka di akhirat? Tidak, sama sekali berhala-berhala itu tidak ada gunanya, ia tidak akan membantu apa-apa karena berhala-berhala itu adalah benda mati yang keras bagai batu. Bahwasanya segala apa yang ada di dunia dan di akhirat adalah milik Allah, dan berhala-berhala itu tidak memiliki apa-apa. Allah telah membuat mereka berputus asa untuk mendapat kebaikan dari ibadat kepada berhala. Berhala itu tidak dapat menjadi alat penghubung untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Atau apakah manusia akan mendapat) bagi masing-masing dari mereka (segala yang dicita-citakannya) yang beranggapan, bahwa berhala-berhala itu dapat memberikan syafaat kepada mereka? Padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya. (An-Najm: 24)

Maksudnya, tidak semua orang yang mengharapkan kebaikan dapat memperolehnya.

(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan bukan (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. (An-Nisa: 123)

Yakni tidaklah semua orang yang mengakui bahwa dirinya mendapat petunjuk sesuai dengan apa yang dikatakannya, tidak pula semua orang yang mengharapkan sesuatu dapat meraihnya.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Umar ibnu Abu Salamah, dari ayahnya, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Apabila seseorang di antara kalian mempunyai cita-cita, hendaklah ia memikirkan terlebih dahulu apa yang dicitakannya, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan ditetapkan baginya dari cita-citanya itu.

Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara munfarid.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bahkan manusia sama sekali tidak mendapatkan syafaat patung-patung tersebut atau keinginan- keinginan lain yang dia cita-citakan. Hanya kepunyaan Allahlah perkara akhirat dan dunia seluruhnya.