Skip to content

Al-Qur'an Surat At-Tur Ayat 49

At-Tur Ayat ke-49 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاِدْبَارَ النُّجُوْمِ ࣖ ( الطور : ٤٩)

wamina
وَمِنَ
And of
dan dari
al-layli
ٱلَّيْلِ
the night
malam
fasabbiḥ'hu
فَسَبِّحْهُ
glorify Him
maka bertasbihlah
wa-id'bāra
وَإِدْبَٰرَ
and after
dan dibelakang/terbenam
l-nujūmi
ٱلنُّجُومِ
the stars
bintang-bintang

Transliterasi Latin:

Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa idbāran-nujụm (QS. 52:49)

English Sahih:

And in a part of the night exalt Him and after [the setting of] the stars. (QS. [52]At-Tur verse 49)

Arti / Terjemahan:

Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). (QS. At-Tur ayat 49)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan selain itu, pada sebagian malam, ketika kebanyakan orang tidur, dekatkanlah dirimu kepada Allah, bertasbihlah kepada-Nya, dan berzikir serta bertasbihlah pada waktu terbenamnya bintang-bintang pada waktu fajar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah dalam ayat ini memerintahkan kepada Muhammad saw supaya ia bertasbih kepada Allah dengan salat malam. Karena ibadah pada waktu itu berat melaksanakannya, dan jauh dari ria, dan supaya ia salat tatkala terbenamnya bintangbintang pada waktu subuh. Dalam ayat yang sama artinya Allah berfirman:
Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (al-Isra'/17: 79)
Makna membaca tasbih dalam ayat ini dapat berarti membaca tasbih seperti pada hadis di atas, juga dapat diartikan melaksanakan salat, baik salat Isya, salat malam maupun salat Subuh.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan pada beberapa saat di malam hari bertasbih pulalah) pengertian bertasbih di sini adalah tasbih hakiki yaitu membaca, 'Subhaanallaah Wa bihamdihii' (dan di waktu terbenam bintang-bintang) lafal Idbaar adalah bentuk Mashdar, yakni setelah bintang-bintang itu terbenam maka bertasbih pulalah kamu. Atau lakukanlah salat Isya'ain yaitu Magrib dan Isya, pada pengertian yang pertama, dan pada pengertian yang kedua adalah salat fajar; menurut pendapat lain salat Subuh.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari. (Ath-Thur: 49)

Yakni berzikirlah dan sembahlah Dia melalui bacaan Al-Qur'an dan salat di tengah malam. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al-Isra: 79)

Adapun firman Allah Swt.:

dan di waktu terbenamnya bintang-bintang (di waktu fajar). (Ath-Thur: 49)

Dalam hadis Ibnu Abbas r.a. telah disebutkan bahwa salat yang dimaksud ada dua rakaat yang dikerjakan sebelum salat Subuh, karena sesungguhnya kedua rakaat tersebut dianjurkan untuk dilakukan seiring dengan terbenamnya bintang-bintang.

Ibnu Sailan telah meriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu',

"Janganlah kamu meninggalkan kedua rakaat salat sunat tersebut sekalipun kamu dikejar oleh pasukan berkuda." Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud.

Dan sehubungan dengan hadis ini ada yang diriwayatkan dari sebagian murid Imam Ahmad yang mengatakan bahwa kedua rakaat itu wajib, tetapi riwayat tersebut daif, karena ada hadis yang mengatakan:

"Salat lima waktu untuk sehari semalamnya.” Ditanyakan, "Apakah ada salat lain yang diwajibkan atas diriku?” Nabi Saw. menjawab, "Tidak ada, terkecuali jika engkau mengerjakan salat tambahan (sunat)."

Telah dibuktikan melalui kitab Sahihain, dari Siti Aisyah r.a. suatu hadis yang menyebutkan bahwa Aisyah r.a. pernah mengatakan, "Tiada suatu salat sunat pun yang lebih giat dilakukan oleh Rasulullah Saw. selain dari salat sunat subuh." Di dalam hadis Imam Muslim disebutkan:

Dua rakaat (sunat subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pilihlah satu waktu dari malam dan sucikanlah Dia pada saat itu. Sucikanlah Dia pada saat bintang- bintang telah terbenam.