Skip to content

Al-Qur'an Surat At-Tur Ayat 26

At-Tur Ayat ke-26 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْٓا اِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِيْٓ اَهْلِنَا مُشْفِقِيْنَ ( الطور : ٢٦)

qālū
قَالُوٓا۟
They will say
mereka berkata
innā
إِنَّا
"Indeed we
sesungguhnya kami
kunnā
كُنَّا
[we] were
adalah kami
qablu
قَبْلُ
before
dahulu
فِىٓ
among
dalam
ahlinā
أَهْلِنَا
our families
keluarga kami
mush'fiqīna
مُشْفِقِينَ
fearful
orang-orang yang takut

Transliterasi Latin:

Qālū innā kunnā qablu fī ahlinā musyfiqīn (QS. 52:26)

English Sahih:

They will say, "Indeed, we were previously among our people fearful [of displeasing Allah]. (QS. [52]At-Tur verse 26)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)". (QS. At-Tur ayat 26)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ketika para penghuni surga ditanya tentang sikap dan perbuatan apa yang membuat mereka mendapat ganjaran surga, dengan serentak mereka berkata, “Sesungguhnya kami di dunia dahulu, sewaktu kami masih berada di tengah-tengah keluarga, kami selalu merasa takut akan diazab di neraka, karena itu kami selalu melakukan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian dalam ayat ini Allah swt merinci tanya jawab atas berbagai kesenangan yang mereka nikmati. Mereka berkata bahwa sesungguhnya mereka sewaktu di dunia, pada waktu itu di tengah-tengah keluarga mereka timbul rasa takut akan azab Allah dan siksanya. Kemudian Allah menghilangkan rasa takut itu dengan mengaruniakan nikmat-Nya kepada mereka yaitu mereka terpelihara dari api neraka yang disebut as-samum. Perasaan takut mereka di dunia akan azab Allah mendorong mereka mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya meskipun ketika itu mereka berada di tengah-tengah keluarga, mereka memperoleh ketenangan. Diriwayatkan bahwasanya Aisyah berkata, "Andaikata Allah membukakan neraka di bumi ini seujung jari saja, maka akan terbakarlah bumi dan seluruh isinya."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata) seraya mengisyaratkan kepada penyebab mereka sampai kepada derajat ini, ("Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami) di dunia (kami merasa takut) akan azab Allah.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Mereka berkata, "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)." (Ath-Thur: 26)

Yakni kami dahulu di dunia ketika hidup di tengah-tengah keluarga kami selalu dicekam oleh rasa takut kepada Tuhan kami, takut terhadap siksa dan azab-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka berkata, "Sesungguhnya, sebelum memperoleh kenikmatan ini, kami takut kepada Allah ketika kami berada di tengah-tengah keluarga kami, sehingga Allah menganugerahkan kasih sayang-Nya kepada kami dan menjaga kami dari api neraka.