Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 58

Az-Zariyat Ayat ke-58 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ ( الذّٰريٰت : ٥٨)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
huwa
هُوَ
He
Dia
l-razāqu
ٱلرَّزَّاقُ
(is) the All-Provider
Maha Pemberi rezeki
dhū
ذُو
Possessor
mempunyai
l-quwati
ٱلْقُوَّةِ
(of) Power
kekuatan
l-matīnu
ٱلْمَتِينُ
the Strong
teguh/kokoh

Transliterasi Latin:

Innallāha huwar-razzāqu żul-quwwatil-matīn (QS. 51:58)

English Sahih:

Indeed, it is Allah who is the [continual] Provider, the firm possessor of strength. (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 58)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (QS. Az-Zariyat ayat 58)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sungguh, Allah Mahakuasa dan tidak memerlukan sesuatu dari makhluknya karena Dialah Pemberi rezeki kepada makhluk-Nya, dan Dia juga yang mempunyai kekuatan yang sangat besar lagi sangat kukuh.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa sesungguhnya Dia tidak akan minta bantuan mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak pula menghendaki rezeki dan memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya, karena Allah tidak perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan-Nya dalam segala urusan mereka, Allah adalah pencipta mereka dan pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. Abu Hurairah meriwayatkan dan berkata:
Rasulullah bersabda: "Allah berfirman:"Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadat kepada-Ku niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Ku-tutupi kefakiranmu, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu untuk beribadat kepadaKu) niscaya akan Ku-penuhi dadamu dengan kesibukan (keruwetan) dan tak akan Ku-tutupi keperluanmu (kefakiran)." (Riwayat Ahmad dari Abu Hurairah)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh) yakni Sangat Perkasa.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Adz-Dzariyat: 57-58)

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Adam dan Abu Sa'id. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Abdur Rahman ibnu Yazid, dari Abdullah ibnu Mas'ud r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah membacakan ayat ini kepadanya dengan bacaan berikut, yaitu: Sesungguhnya Aku adalah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

Imam Abu Daud, Imam Nasai, dan Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui hadis Israil. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Makna ayat, Allah Swt. menciptakan hamba-hamba agar mereka menyembah-Nya semata tiada sekutu bagi-Nya. Maka barang siapa yang menaati perintah ini, Dia akan membalasnya dengan balasan yang sempurna. Dan barang siapa yang durhaka kepada-Nya, maka Dia akan menyiksanya dengan siksaan yang keras. Dan Allah memberitahukan kepada mereka bahwa Dia tidak membutuhkan mereka, bahkan sebaliknya merekalah yang berhajat kepada-Nya dalam semua keadaan mereka. Karena Dialah Yang menciptakan mereka dan Yang memberi mereka rezeki.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Imran (yakni Ibnu Zaidah ibnu Nasyit), dari Nasyit (yakni ayahnya), dari Abu Khalid Al-Walibi, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah menceritakan hadis qudsi, bahwa Allah Swt. telah berfirman: Hai anak Adam, tekunlah beribadah kepada-Ku, niscaya Kupenuhi dadamu dengan kekayaan dan Kututup kefakiranmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak mau menutup kefakiranmu.

Imam Turmuzi meriwayatkannya —juga Ibnu Majah— melalui hadis Imran ibnu Zaidah. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.

Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Waki', dari Abu Mu'awiyah, dari Al-A'masy, dari Salam ibnu Syurahbil yang mengatakan bahwa ia telah mendengar Habbah dan Sawa (kedua putra Khalid) mengatakan, "Kami datang kepada Rasulullah Saw. saat beliau sedang melakukan suatu pekerjaan atau sedang membuat suatu bangunan —menurut Abu Mu'awiyah sedang membetulkan sesuatu—. Lalu kami membantunya, dan setelah selesai, beliau Saw. mendoakan kami. Sesudah itu beliau Saw. bersabda: 'Janganlah kamu berdua berputus asa dari rezeki selama kepalamu masih dapat digerakkan. Karena sesungguhnya manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan bayi merah tanpa mengenakan apa pun, kemudian Allah memberinya karunia dan rezeki'.”

Disebutkan dalam salah satu kitab Ilahi (samawi) bahwa Allah Swt. berfirman,

"Hai anak Adam, Aku menciptakanmu untuk beribadah kepada-Ku, makajanganlah kamu main-main. Aku menjamin rezekimu, maka janganlah kamu merasa lelah, dan carilah (karunia)-Ku, niscaya kamu akan dapat menjumpai (karunia)-Ku. Dan jika kamu menjumpai­Ku, berarti kamu mendapatkan segala sesuatu. Jika Aku terlewat olehmu, maka segala sesuatu terlewatkan darimu. Dan Aku lebih menyukaimu daripada segala sesuatu."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya hanya Allah semata yang menanggung rezeki hamba-hamba-Nya. Dia mempunyai kekuatan, lagi sangat kokoh yang tidak terkalahkan.