Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 48

Az-Zariyat Ayat ke-48 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَالْاَرْضَ فَرَشْنٰهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُوْنَ ( الذّٰريٰت : ٤٨)

wal-arḍa
وَٱلْأَرْضَ
And the earth
dan bumi
farashnāhā
فَرَشْنَٰهَا
We have spread it
Kami hamparkannya
faniʿ'ma
فَنِعْمَ
how excellent
maka sebaik-baik
l-māhidūna
ٱلْمَٰهِدُونَ
(are) the Spreaders!
yang menghamparkan

Transliterasi Latin:

Wal-arḍa farasynāhā fa ni'mal-māhidụn (QS. 51:48)

English Sahih:

And the earth We have spread out, and excellent is the preparer. (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 48)

Arti / Terjemahan:

Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). (QS. Az-Zariyat ayat 48)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan bumi Kami hamparkan seluas-luasnya untuk menjadi tempat tinggal manusia dan makhluk lain; maka dengan bukti-bukti itu nyatalah bahwa Kami adalah sebaik-baik yang telah menghamparkan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt membentangkan bumi berupa hamparan dengan maksud untuk dihuni oleh manusia dan hewan. Dijadikan-Nya bumi penuh rezeki dan bahan pangan, baik berupa binatangnya, tumbuh-tumbuhan maupun yang lain-lain yang terpelihara keabadiannya sampai hari Kiamat. Demikian juga Allah swt menjadikan dalam perut bumi barang-barang tambang yang tampak dan yang tidak tampak yang semuanya diperuntukkan bagi manusia. Dengan isi bumi itu manusia dapat mendirikan bangunanbangunan, membuat perhiasan dari emas, perak, dan batu-batu permata lainnya. Kemudian setelah itu manusia membuat alat perang, kapal laut, pesawat terbang dari bahan besi dan dari barang tambang lainnya. Pada akhir ayat ini Allah menyatakan kekuasaan dan keindahan ciptaan-Nya dengan mengatakan, "Betapa bagusnya apa yang telah Kami jadikan, dan betapa indahnya apa yang telah Kami ciptakan."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bumi itu Kami hamparkan) Kami buat terhampar, menurut pandangan mata (maka sebaik-baik yang menghamparkan) adalah Kami.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan bumi itu Kami hamparkan. (Adz-Dzariyat: 48)

Kami jadikan bumi sebagai hamparan untuk semua makhluk.

maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). (Adz-Dzariyat: 48)

Yakni Kami jadikan layak untuk dihuni oleh para penghuninya dengan sebaik-baiknya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Langit itu Kami kokohkan dengan kekuatan Kami. Sesungguhnya Kami mampu menjadikannya lebih dari itu. (1) Dan bumi itu Kami bentangkan. Maka sebaik-baik yang mempersiapkannya untuk tempat tinggal adalah Kami. (1) Ayat ini mengisyaratkan beberapa rahasia ilmiah. Di antaranya, bahwa Allah Swt. menciptakan alam yang luas ini dengan kekuasaan-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kata samâ' (langit) pada ayat tersebut dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang ada di atas dan menaungi. Maka, segala sesuatu yang ada di sekitar benda-benada langit seperti planet, bintang, tata surya dan galaksi juga disebut langit. Bagian alam raya yang terlihat ini amatlah luas, tak terbayangkan dan tak terbatas, sebab jaraknya bisa mencapai jutaan tahun cahaya. Menurut ilmu pengetahuan modern, satu tahun cahaya berarti jarak yang dilalui cahaya dengan kecepatan 300. 000 km per detik. Frase "Wa Innâ Lamûsi'ûn" ('dan Kami meluaskannya') menunjukkan hal itu. Artinya, Kami meluaskan alam tersebut dengan sebegitu luasnya sejak diciptakan. Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa meluasnya alam terus berlangsung sepanjang masa. Ini juga telah ditemukan dalam ilmu pengetahuan modern yang dikenal dengan teori ekspansi. Menurut teori tersebut, nebula di luar galaksi tempat kita tinggal menjauh dari kita dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bahkan benda-benda langit dalam satu galaksi pun saling menjauh satu sama lainnya.