Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 36

Az-Zariyat Ayat ke-36 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَمَا وَجَدْنَا فِيْهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِّنَ الْمُسْلِمِيْنَۚ ( الذّٰريٰت : ٣٦)

famā
فَمَا
But not
maka tidak
wajadnā
وَجَدْنَا
We found
kami dapati
fīhā
فِيهَا
therein
didalamnya
ghayra
غَيْرَ
other than
selain
baytin
بَيْتٍ
a house
sebuah rumah
mina
مِّنَ
of
dari
l-mus'limīna
ٱلْمُسْلِمِينَ
the Muslims
orang-orang yang berserah diri

Transliterasi Latin:

Fa mā wajadnā fīhā gaira baitim minal-muslimīn (QS. 51:36)

English Sahih:

And We found not within them other than a [single] house of Muslims. (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 36)

Arti / Terjemahan:

Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri. (QS. Az-Zariyat ayat 36)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

yakni di negeri kaum Lut, itu agar mereka selamat dari bencana yang segera tiba. Maka para malaikat yang Kami utus tidak mendapati di dalamnya, yaitu di negeri tersebut, kecuali sebuah rumah saja dari orang-orang muslim yang beriman dan mengikuti ajaran Nabi Lut.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan, bahwa setelah para malaikat pergi kepada kaum Lut untuk menurunkan azab, timbullah tanya jawab di antara mereka tentang caranya menghancurkan orang-orang durhaka, maka Allah memerintahkan agar mereka lebih dahulu mengeluarkan orang-orang yang beriman dari kampung halaman mereka, supaya terhindar dari azab. Para malaikat itu hanya menjumpai sebuah rumah saja yaitu rumah Nabi Lut dengan penghuninya yang muslim sekitar tiga belas orang saja. Mereka yang selamat pada ayat ini disebut sebagai orang Islam yang berserah diri dan tekun melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Pada kedua ayat ini diterangkan bahwa di antara kaum Lut hidup orang-orang Mukminin dan Muslimin. Menurut Muhammad Ali asshabuni, mereka disebut Mukminin (ayat 35) karena mereka mengimani dengan hati, dan mereka disebut sebagai Muslimin (ayat 36) karena mereka mengamalkan ajaran-ajaran Allah dengan anggota tubuh mereka dengan ketaatan. Hal ini sejalan dengan hadis al-Bukhari dan Muslim yaitu ketika Rasulullah saw ditanya tentang Islam dan Iman: Apakah Islam? beliau menjawab, "Engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat (yang lima waktu), mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadan dan naik haji ke Baitullah. Dan apakah iman itu? beliau menjawab, Engkau Beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab Nya, para utusan-Nya, hari akhir dan kepada takdir yang baik dan yang buruk dari Allah. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim) Perlu dijelaskan di sini apabila kata Islam disebut secara sendiri, maka berarti tercakup pengertian iman. Demikian pula dengan kata iman bila disebut sendiri berarti tercakup kata Islam. Tetapi kalau keduanya disebutkan bersamaan, maka keduanya berbeda satu sama lain, masing-masing memiliki artinya sendiri-sendiri, iman berbeda dari Islam. (

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri) mereka adalah Nabi Luth dan kedua orang putrinya, mereka dinamakan sebagai orang-orang yang beriman dan berserah diri, karena mereka adalah orang-orang yang beriman dengan sepenuh kalbu serta mengamalkan ketaatan dengan semua anggota tubuh mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri. (Adz-Dzariyat: 36)

Ayat ini dijadikan sebagai hujah oleh sebagian orang yang berpendapat senada dengan pendapat Mu'tazilah, yaitu mereka yang tidak membedakan antara orang yang menyandang iman dan orang yang menyandang Islam, dengan alasan bahwa Allah Swt. dalam ayat ini menyebut mereka orang-orang mukmin dan juga orang-orang muslim. Tetapi penyimpulan dalil seperti ini lemah, mengingat mereka (Lut dan keluarganya kecuali istrinya) adalah orang-orang mukmin. Dan menurut kita setiap orang mukmin itu pasti muslim, tetapi tidak sebaliknya. Adapun keterpaduan kedua nama (predikat) tersebut dalam ayat ini karena dalam kondisi yang tertentu, tetapi tidak dapat dijadikan sebagai kesimpulan bagi semua keadaan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami memutuskan untuk mengeluarkan orang-orang Mukmin yang ada di negeri itu hingga tidak Kami dapati di situ kecuali penghuni sebuah rumah yang berserah diri.