Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 27

Az-Zariyat Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَقَرَّبَهٗٓ اِلَيْهِمْۚ قَالَ اَلَا تَأْكُلُوْنَ ( الذّٰريٰت : ٢٧)

faqarrabahu
فَقَرَّبَهُۥٓ
And he placed it near
lalu dihidangkannya
ilayhim
إِلَيْهِمْ
[to] them
kepada mereka
qāla
قَالَ
he said
(Ibrahim)berkata
alā
أَلَا
"Will not
mengapa tidak
takulūna
تَأْكُلُونَ
you eat?"
kamu makan

Transliterasi Latin:

Fa qarrabahū ilaihim, qāla alā ta`kulụn (QS. 51:27)

English Sahih:

And placed it near them; he said, "Will you not eat?" (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 27)

Arti / Terjemahan:

Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan". (QS. Az-Zariyat ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

lalu dihidangkannya hidangan itu kepada mereka, tetapi ternyata mereka tidak mau makan jamuan itu. Segera saja Nabi Ibrahim berkata, “Mengapa tidak kamu makan hidangan ini”.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Ibrahim dengan diamdiam pergi menemui keluarganya yaitu Sarah, lalu menyembelih seekor anak sapi yang gemuk dan setelah dibakar, hidangan itu dibawanya sendiri ke hadapan tamu-tamunya seraya berkata dengan hormat, lalu mempersilakan mereka makan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, "Silakan kalian makan") Nabi Ibrahim mempersilakan mereka untuk makan, tetapi mereka tidak mau memakannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

lalu dihidangkannya kepada mereka. (Adz-Dzariyat: 27)

Maksudnya, disuguhkan kepada mereka untuk disantap.

Ibrahim berkata.”Silakan kamu makan.” (Adz-Dzariyat: 27)

Ungkapan mempersilakan dan menawarkan dengan cara yang baik. Ayat ini mengandung etika menjamu tamu. Ibrahim menyuguhkan makanan tanpa sepengetahuan tamu-tamunya itu dengan cepat dan tidak menawarkannya lebih dahulu kepada mereka, misalnya, "Mau makan apa?" Melainkan Ibrahim a.s. datang dengan cepat dan tersembunyi menyuguhkan makanannya yang paling enak dari hartanya yang paling berharga, yaitu sapi muda yang gemuk empuk dagingnya dalam keadaan telah dipanggang, lalu Ibrahim tidak meletakkannya terlebih dahulu, lalu baru mengatakan, "Kemarilah menyantap suguhan ini," melainkan ia meletakkannya langsung ke hadapan tamu-tamunya, dan tidak memberatkan tamu-tamunya itu, melainkan mengatakan kepada mereka: Silakan kamu makan. (Adz-Dzariyat: 27) Yakni dengan ungkapan tawaran dan memohon dengan lemah lembut, semisal dengan perkataan orang-orang di masa kini, "Sudilah kiranya engkau berbuat baik dan bersedekah."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ibrâhîm pergi menemui isterinya dengan diam-diam. Kemudian ia datang dengan membawa daging anak sapi yang gemuk. Daging itu pun didekatkan kepada mereka. Tetapi mereka tidak memakannya. Dengan nada menolak sikap mereka, Ibrâhîm berkata, "Silahkan kalian makan?"