Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 22

Az-Zariyat Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَفِى السَّمَاۤءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ ( الذّٰريٰت : ٢٢)

wafī
وَفِى
And in
dan di
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
the heaven
langit
riz'qukum
رِزْقُكُمْ
(is) your provision
rezekimu
wamā
وَمَا
and what
dan apa yang
tūʿadūna
تُوعَدُونَ
you are promised
dijanjikan padamu

Transliterasi Latin:

Wa fis-samā`i rizqukum wa mā tụ'adụn (QS. 51:22)

English Sahih:

And in the heaven is your provision and whatever you are promised. (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 22)

Arti / Terjemahan:

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. (QS. Az-Zariyat ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan di langit yang sangat luas itu terdapat pula sebab-sebab datangnya rezekimu seperti cahaya matahari yang menerangi jagat, hujan yang menyuburkan tanah, angin yang bertiup sepoi-sepoi dan selain itu terdapat pula apa yang telah dijanjikan Allah melalui Rasul-Nya kepadamu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi manusia seperti turunnya hujan yang menyebabkan datangnya kesuburan tanah pertanian dan perkebunan yang menghasilkan berbagai hasil bumi dan buah-buahan sebagai rezeki bagi manusia dan ternak piaraannya, dan terdapat pula apa yang dijanjikan Allah untuk manusia yaitu takdir penetapan Allah terhadap manusia itu masing-masing yang semuanya ditulis di Lauh Mahfudz. Sebab-sebab rezeki di langit yang berlaku bagi semua makhluk hidup dan telah umum diketahui paling tidak ada tiga yaitu, air dalam bentuk hujan, angin dan cahaya matahari. Air menjadi sebab rezeki. Melalui air hujan yang jatuh ke atas tanah dan memberikan kelembaban tanah sehingga memungkinkan ditumbuhi tanaman yang bermanfaat bagi manusia dalam bentuk bahan pangan, sandang dan perumahan Angin oleh manusia bisa dimanfaatkan energinya bagi pelayaran dan menggerakkan kincir sumber energi, atau karena menyebabkan terjadinya penyerbukan tanaman sehingga hasil pembuahannya bisa dimakan manusia (lihat adh-dzariyat/51 ayat 1s/d 3). Sedangkan cahaya matahari merupakan sumber utama energi di permukaan bumi yang bisa diperoleh langsung melalui kehangatannya atau secara tidak langsung melalui pertumbuhan tanaman (fotosintesa) pergerakan angin dan siklus hidrologi (lihat: adh-dzariyat/51 ayat 1s/d 3). Bahkan energi minyak bumi yang saat ini merupakan sumber energi yang paling banyak dipakai, berasal dari energi cahaya matahari yang ditangkap oleh organisma laut (plankton), untuk kemudian terakumulasi sebagai endapan yang kemudian berubah menjadi minyak bumi.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan di langit terdapat rezeki kalian) yaitu hujan yang menyebabkan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki (dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepada kalian) yakni tempat kembali, pahala, dan siksaan. Catatan mengenai hal tersebut terdapat di langit.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian disebutkan oleh firman-Nya:

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu. (Adz-Dzariyat: 22)

Yakni hujan.
dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. (Adz-Dzariyat: 22)

Yaitu surga.

Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa Wasil Al-Ahdab membaca ayat berikut, yaitu firman Allah Swt.: Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. (Adz-Dzariyat: 22) Lalu Wasil Al-Ahdab berkata, "Mengapa kalau rezekiku berada di langit, lalu aku mencarinya di bumi?" Maka ia memasuki sebuah tanah kosong dan tinggal padanya selama tiga hari tanpa menjumpai suatu makanan pun. Dan pada hari yang ketiganya, tiba-tiba ia menjumpai sekeranjang buah kurma. Tersebutlah pula bahwa dia mempunyai seorang saudara laki-laki yang lebih baik niatnya daripada dia, lalu saudaranya itu ikut masuk bersamanya di tanah kosong itu, sehingga keranjang kurmanya ada dua. Demikianlah kehidupan keduanya terus-menerus hingga keduanya dipisahkan oleh kematian.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan di langit terdapat rezeki kalian dan ketentuan yang telah dijanjikan kepada kalian.