Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 13

Az-Zariyat Ayat ke-13 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُوْنَ ( الذّٰريٰت : ١٣)

yawma
يَوْمَ
A Day
pada hari
hum
هُمْ
they
mereka
ʿalā
عَلَى
over
di atas
l-nāri
ٱلنَّارِ
the Fire
neraka
yuf'tanūna
يُفْتَنُونَ
will be tried
mereka disiksa

Transliterasi Latin:

Yauma hum 'alan-nāri yuftanụn (QS. 51:13)

English Sahih:

[It is] the Day they will be tormented over the Fire. (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 13)

Arti / Terjemahan:

(Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. (QS. Az-Zariyat ayat 13)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam rangka merespon olok-olok mereka, maka Allah berkata kepada Nabi Muhammad untuk menjawab bahwa hari pembalasan itu akan terjadi pada hari ketika mereka diazab di dalam api neraka sebagai hukuman dari keingkaran mereka terhadap ajaran-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini mengungkapkan bahwa hari pembalasan itu ialah hari ketika orang-orang kafir di azab dengan azab yang sangat pedih di atas api neraka. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu jika mempunyai hamba sahaya yang bekerja sebagai buruh harian tentu akan memeriksa pekerjaan mereka sebelum mereka diberi upah. Mereka memeriksa, bertanya dan meneliti hasil pekerjaan buruhburuh mereka. Apakah tidak dipikirkan oleh mereka tentang pengabdian sekalian manusia kepada Allah yang telah melimpahkan segala macam kenikmatan kepadanya, mulai dari penciptaan langit dan bumi dan segala isinya sampai kepada pemenuhan segala hajat kebutuhan manusia seperti sandang, pangan, perumahan, jaminan hari tua, dan sebagainya. Apakah patut Allah membiarkan mereka hidup berfoya-foya saja, padahal Allah tidak menciptakan manusia secara sia-sia, bahkan pasti akan mengadakan hari kebangkitan dan hari pembalasan? Oleh karena mereka tenggelam dalam arus kebodohan dan kelalaian, maka hal-hal yang sangat masuk akal dan nyata itu dibiarkan lewat begitu saja tanpa kesungguhan dan perhatian, dan barulah mereka sadar ketika mereka diazab di dalam api neraka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yaitu pada hari ketika mereka di azab di dalam neraka") yakni sewaktu mereka diazab di dalamnya, lalu dikatakan kepada mereka ketika mereka sedang diazab,

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. (Adz-Dzariyat: 13)

Ibnu Abbas, Mujahid, dan Al-Hasan serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa makna yuftanuna ialah mereka diazab, sebagaimana emas dibakar dalam api (kemasan).

Jamaah lainnya —seperti Mujahid, Ikrimah, Ibrahim An-Nakha'i, Zaid ibnu Aslam, dan Sufyan As-Sauri— mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah mereka dibakar.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pada saat mereka dihadapkan ke neraka, mereka disiksa dengan sengatan apinya.