Al-Qur'an Surat Qaf Ayat 39
Qaf Ayat ke-39 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ( ق : ٣٩)
- fa-iṣ'bir
- فَٱصْبِرْ
- So be patient
- maka bersabarlah kamu
- ʿalā
- عَلَىٰ
- over
- atas
- mā
- مَا
- what
- apa yang
- yaqūlūna
- يَقُولُونَ
- they say
- mereka katakan
- wasabbiḥ
- وَسَبِّحْ
- and glorify
- dan bertasbihlah kamu
- biḥamdi
- بِحَمْدِ
- (the) praise
- dengan memuji
- rabbika
- رَبِّكَ
- (of) your Lord
- Tuhanmu
- qabla
- قَبْلَ
- before
- sebelum
- ṭulūʿi
- طُلُوعِ
- (the) rising
- terbit
- l-shamsi
- ٱلشَّمْسِ
- (of) the sun
- matahari
- waqabla
- وَقَبْلَ
- and before
- dan sebelum
- l-ghurūbi
- ٱلْغُرُوبِ
- the setting
- terbenam
Transliterasi Latin:
Faṣbir 'alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ'isy-syamsi wa qablal-gurụb(QS. 50:39)
English Sahih:
So be patient, [O Muhammad], over what they say and exalt [Allah] with praise of your Lord before the rising of the sun and before its setting, (QS. [50]Qaf verse 39)
Arti / Terjemahan:
Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (QS. Qaf ayat 39)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad, terhadap apa yang mereka katakan, yaitu pengingkaran mereka terhadap keniscayaan hari Kiamat dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit, yakni salat Subuh, dan sebelum terbenam, yakni salat Zuhur dan Asar.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah memerintahkan nabi-Nya supaya tetap sabar atas ucapan orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dalam masa yang tidak singkat itu tanpa kelemahan dan keletihan, tentu akan kuasa pula untuk membangkitkan mereka pada hari Kiamat dan membalas dengan perbuatan mereka masing-masing yang baik dengan pahala, yang buruk dengan siksa. Hal itu bukanlah suatu yang mustahil bagi Allah. Allah memerintahkan nabi-Nya supaya mensucikan Dia dengan tasbih sambil memuji-Nya pada waktu-waktu yang telah ditentukan, terutama dalam waktu-waktu salat, yaitu sebelum terbit dan sebelum terbenamnya matahari.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka bersabarlah kamu) khithab pada ayat ini ditujukan kepada Nabi saw. (terhadap apa yang mereka katakan) yang dikatakan orang-orang Yahudi dan lainnya yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan yang mendustakan kamu (dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu) yakni salatlah seraya memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yakni salat Subuh (dan sebelum terbenamnya) yakni salat Zuhur dan salat Asar.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan (Qaf: 39)
Yakni dalam menghadapi orang-orang yang mendustakanmu itu, bersikap sabarlah kamu terhadap mereka dan menghindarlah dari mereka dengan cara yang baik.
dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (Qaf: 39)
Tersebutlah bahwa dahulu sebelum perjalanan Isra, salat yang difardukan hanya dua waktu, yaitu sebelum matahari terbit yang tepatnya jatuh pada waktu subuh sekarang, dan sebelum terbenamnya yang tepatnya jatuh pada waktu salat Asar sekarang. Dan qiyamul lail atau salat malam pernah diwajibkan atas Nabi Saw. dan umatnya selama satu tahun, kemudian di-mansukh hukum wajibnya bagi umatnya (tidak bagi Nabi Saw.)
Setelah itu semuanya itu di-mansukh oleh Allah Swt. di malam Isra dan diganti dengan salat lima waktu, yang di antaranya terdapat salat Subuh dan salat Asar, keduanya dilakukan sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki’, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Abu Khalid, dari Qais ibnu Hazim, dari Jarir ibnu Abdullah r.a. yang mengatakan bahwa ketika kami sedang duduk di sisi Nabi Saw., lalu beliau memandang ke arah rembulan yang saat itu sedang purnama, kemudian beliau Saw. bersabda: Ingatlah, sesungguhnya kalian kelak akan dihadapkan kepada Tuhan kalian, maka kalian dapat melihat-Nya sebagaimana kalian melihat rembulan ini, kalian tidak berdesak-desakan melihatnya. Maka jika kalian mampu untuk tidak meninggalkan salat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya, hendaklah kalian mengerjakan (nya). Kemudian Nabi Saw. membaca firman Allah Swt.: dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. (Qaf: 39)
Imam Bukhari dan Imam Muslim serta jamaah lainnya telah meriwayatkan hadis ini melalui Ismail dengan sanad yang sama.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Jika hal itu telah jelas, maka bersabarlah, wahai Rasul, terhadap kepalsuan dan kebohongan yang diucapkan oleh orang-orang yang mendustakan di sekitar risalahmu. Sucikanlah Pencipta dan Pemeliharamu dari setiap kekurangan dengan memuji-Nya di setiap pagi dan petang. Sebab nilai ibadah pada saat-saat tersebut amat besar. Bertasbihlah juga kepada-Nya di sebagian malam dan setelah salat.