Skip to content

Al-Qur'an Surat Qaf Ayat 20

Qaf Ayat ke-20 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ ( ق : ٢٠)

wanufikha
وَنُفِخَ
And will be blown
dan ditiup
فِى
[in]
dalam
l-ṣūri
ٱلصُّورِۚ
the trumpet
sangkakala
dhālika
ذَٰلِكَ
That
demikian itu
yawmu
يَوْمُ
(is the) Day
pada hari
l-waʿīdi
ٱلْوَعِيدِ
(of) the Warning
yang diancamkan

Transliterasi Latin:

Wa nufikha fiṣ-ṣụr, żālika yaumul-wa'īd (QS. 50:20)

English Sahih:

And the Horn will be blown. That is the Day of [carrying out] the threat. (QS. [50]Qaf verse 20)

Arti / Terjemahan:

Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. (QS. Qaf ayat 20)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan ditiuplah sangkakala, pada hari Kiamat Itulah hari yang diancamkan, hari kebangkitan manusia untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan ditiupkan sangkakala dengan tiupan yang kedua kalinya. Pertama tiupan hancurnya dunia kedua tiupan kebangkitan. Selanjutnya tibalah hari Kiamat yang mengandung banyak azab bagi orang-orang kafir. Rasulullah saw bersabda: Bagaimana aku akan bersenang-senang padahal malaikat pemilik atau peniup sangkakala sudah meletakkan sangkakala mulutnya, dan menundukkan dahinya menunggu perintah untuk meniup. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang harus kami baca (menghadapi peristiwa yang dahsyat itu)?" Beliau bersabda, "Bacalah: hasbunallahu wa ni'mal-wakil." (Riwayat Ibnu hibban)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan ditiuplah sangkakala) untuk membangkitkan manusia. (Itulah) yakni hari peniupan itu (hari terlaksananya ancaman) bagi orang-orang kafir, yaitu mereka akan mengalami siksaan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. (Qaf: 20)

Dalam pembahasan yang lalu telah diterangkan hadis mengenai tiupan sangkakala, kegemparan, kematian, dan berbangkit, yang semuanya itu terjadi pada hari kiamat. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Bagaimana aku merasa senang, sedangkan pemegang sangkakala telah menempelkan sangkakalanya di mulutnya. Keningnya berkerut menunggu diperintahkan untuk meniupnya. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang harus kami ucapkan?" Rasulullah Saw. menjawab: Ucapkanlah oleh kalian, "Hasbunallahu wani'mal wakil" (Cukuplah Allah Penolong kami, Dia adalah sebaik-baik pelindung). Maka para sahabat pun mengucapkan, "Hasbunallahu wani'mal wakil.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan ditiuplah sangkakala sebagai tanda kebangkitan. Tiupan sangkakala itu terjadi pada hari ditimpakannya azab yang diancamkan kepada mereka.