Al-Qur'an Surat Al-Fath Ayat 7
Al-Fath Ayat ke-7 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا ( الفتح : ٧)
- walillahi
- وَلِلَّهِ
- And for Allah
- dan kepunyaan Allah
- junūdu
- جُنُودُ
- (are the) hosts
- bala tentara
- l-samāwāti
- ٱلسَّمَٰوَٰتِ
- (of) the heavens
- langit(jamak)
- wal-arḍi
- وَٱلْأَرْضِۚ
- and the earth
- dan bumi
- wakāna
- وَكَانَ
- and Allah
- dan adalah
- l-lahu
- ٱللَّهُ
- and Allah
- Allah
- ʿazīzan
- عَزِيزًا
- (is) All-Mighty
- Maha Perkasa
- ḥakīman
- حَكِيمًا
- All-Wise
- Maha Bijaksana
Transliterasi Latin:
Wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā(QS. 48:7)
English Sahih:
And to Allah belong the soldiers of the heavens and the earth. And ever is Allah Exalted in Might and Wise. (QS. [48]Al-Fath verse 7)
Arti / Terjemahan:
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Fath ayat 7)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, yang terdiri dari para malaikat, jin dan manusia, tanda-tanda alam seperti petir dan gempa yang jika Allah memerintahkan mereka untuk membinasakan musuh-musuh Allah niscaya mereka patuh melaksanakan perintah-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui keadaan makhluk-Nya, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatan-Nya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Diriwayatkan bahwa setelah Perjanjian Hudaibiyyah, Ibnu Ubay berkata, "Apakah Muhammad mengira bahwa setelah terjadi perdamaian Hudaibiyyah, ia tidak mempunyai musuh lagi? Bukankah masih ada kerajaan Persia dan Romawi?" Maka turunlah ayat ini yang menerangkan bahwa Allah mempunyai tentara langit dan bumi, yang dapat mengalahkan tentara atau kekuatan apa pun jika Dia menghendakinya.
Orang-orang munafik dan orang-orang musyrik tidak akan dapat menantang kekuasaan dan kehendak Allah karena Dia mempunyai tentara yang kuat di langit dan di bumi, yang terdiri dari malaikat, jin, manusia, petir yang dahsyat, angin kencang, banjir, gempa yang dahsyat, dan sebagainya. Semuanya itu dapat dikerahkan Allah kapan saja Dia kehendaki untuk menghancurkan orang-orang yang ingkar kepada-Nya.
Dalam ayat 4 telah diterangkan pula bahwa Allah mempunyai tentara di langit dan di bumi. Dalam ayat ini diulang lagi perkataan tersebut. Fungsinya ialah untuk menjelaskan bahwa Allah mempunyai tentara untuk menyampaikan rahmat dan menurunkan azab-Nya. Ayat 4 menerangkan tentara yang menyampaikan nikmat, sedangkan ayat ini menerangkan tentara yang menurunkan azab.
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa Allah Mahaperkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan dan menandingi-Nya. Dia Mahabijaksana melakukan segala macam tindakan sesuai dengan faedah dan manfaatnya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya, yakni Dia terus-menerus bersifat demikian.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi, dan Dia yang mengatur semua itu dengan bijak menurut kehendak-Nya. Allah Mahaperkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana dalam mengatur.