Al-Qur'an Surat Muhammad Ayat 34
Muhammad Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ مَاتُوْا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَهُمْ ( محمّد : ٣٤)
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those who
- orang-orang yang
- kafarū
- كَفَرُوا۟
- disbelieve
- kafir/ingkar
- waṣaddū
- وَصَدُّوا۟
- and turn away
- dan mereka menghalangi
- ʿan
- عَن
- from
- dari
- sabīli
- سَبِيلِ
- (the) way
- jalan
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- (of) Allah
- Allah
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- mātū
- مَاتُوا۟
- died
- mati
- wahum
- وَهُمْ
- while they
- dan mereka
- kuffārun
- كُفَّارٌ
- (were) disbelievers
- kafir/membangkang
- falan
- فَلَن
- never
- maka tidak
- yaghfira
- يَغْفِرَ
- will Allah forgive
- mengampuni
- l-lahu
- ٱللَّهُ
- will Allah forgive
- Allah
- lahum
- لَهُمْ
- them
- bagi mereka
Transliterasi Latin:
Innallażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi ṡumma mātụ wa hum kuffārun fa lay yagfirallāhu lahum(QS. 47:34)
English Sahih:
Indeed, those who disbelieved and averted [people] from the path of Allah and then died while they were disbelievers – never will Allah forgive them. (QS. [47]Muhammad verse 34)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. (QS. Muhammad ayat 34)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yang mengingkari keesaan Allah dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. Allah tidak akan menghapus dosa mereka bahkan Allah akan menghukum mereka dan memperlihatkan keburukan mereka di hadapan para saksi kelak di hari Kiamat.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa orang yang mengingkari kekuasaan dan keesaan Allah, mengingkari seruan rasul-Nya, menghalang-halangi manusia dari jalan-Nya, kemudian ia mati dalam keadaan kafir, maka Allah sekali-kali tidak akan mengampuni dosa-dosanya karena pintu tobat dan ampunan Allah hanya ada sewaktu masih hidup di dunia. Jika seseorang telah mati, maka semuanya telah tertutup baginya.
Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan orang-orang kafir yang mati dalam Perang Badar yang dikubur dalam sebuah sumur. Lepas dari benar atau tidaknya pendapat itu, ayat ini berlaku bagi semua orang di mana dan kapan pun, bahwa setiap orang yang mati dalam keadaan kafir, tidak akan diampuni Allah dosa-dosanya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi jalan Allah) tuntunan-Nya, yaitu jalan petunjuk (kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka) ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang kafir yang dikubur di Al-Qulaib, seusai perang Badar.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang, (manusia) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. (Muhammad: 34)
Sama dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (An-Nisa: 48)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi orang lain untuk memeluk Islam lalu mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka.