Al-Qur'an Surat Al-Ahqaf Ayat 8
Al-Ahqaf Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۗ قُلْ اِنِ افْتَرَيْتُهٗ فَلَا تَمْلِكُوْنَ لِيْ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗهُوَ اَعْلَمُ بِمَا تُفِيْضُوْنَ فِيْهِۗ كَفٰى بِهٖ شَهِيْدًا ۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْ ۗ وَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ( الاحقاف : ٨)
- am
- أَمْ
- Or
- atau/bahkan
- yaqūlūna
- يَقُولُونَ
- they say
- mereka mengatakan
- if'tarāhu
- ٱفْتَرَىٰهُۖ
- "He has invented it"
- dia mengada-adakannya
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- ini
- إِنِ
- "If
- jika
- if'taraytuhu
- ٱفْتَرَيْتُهُۥ
- I have invented it
- aku mengada-adakannya
- falā
- فَلَا
- then not
- maka tidaklah
- tamlikūna
- تَمْلِكُونَ
- you have power
- kamu memiliki/kuasa
- lī
- لِى
- for me
- bagi aku
- mina
- مِنَ
- against
- dari
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- Allah
- Allah
- shayan
- شَيْـًٔاۖ
- anything
- sesuatupun
- huwa
- هُوَ
- He
- Dia
- aʿlamu
- أَعْلَمُ
- knows best
- lebih mengetahui
- bimā
- بِمَا
- of what
- dengan apa-apa
- tufīḍūna
- تُفِيضُونَ
- you utter
- kamu percakapkan
- fīhi
- فِيهِۖ
- concerning it
- padanya
- kafā
- كَفَىٰ
- Sufficient is He
- cukuplah
- bihi
- بِهِۦ
- Sufficient is He
- dengan dia
- shahīdan
- شَهِيدًۢا
- (as) a Witness
- menjadi saksi
- baynī
- بَيْنِى
- between me
- antaraku
- wabaynakum
- وَبَيْنَكُمْۖ
- and between you
- dan antara kamu
- wahuwa
- وَهُوَ
- and He
- dan Dia
- l-ghafūru
- ٱلْغَفُورُ
- (is) the Oft-Forgiving
- Maha Pengampun
- l-raḥīmu
- ٱلرَّحِيمُ
- the Most Merciful
- Maha Penyayang
Transliterasi Latin:
Am yaqụlụnaftarāh, qul iniftaraituhụ fa lā tamlikụna lī minallāhi syai`ā, huwa a'lamu bimā tufīḍụna fīh, kafā bihī syahīdam bainī wa bainakum, wa huwal-gafụrur-raḥīm(QS. 46:8)
English Sahih:
Or do they say, "He has invented it"? Say, "If I have invented it, you will not possess for me [the power of protection] from Allah at all. He is most knowing of that in which you are involved. Sufficient is He as Witness between me and you, and He is the Forgiving, the Merciful." (QS. [46]Al-Ahqaf verse 8)
Arti / Terjemahan:
Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al Quran)". Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan tentang Al Quran itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Ahqaf ayat 8)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Bahkan mereka orang-orang musyrik itu menuduh Nabi Muhammad seraya berkata, “Dia, Nabi Muhammad telah mengada-adakannya yakni Al-Qur’an.” Allah memerintahkan Nabi agar menjawab tuduhan itu dengan firman-Nya. Katakanlah, “Jika aku mengada-adakannya, jika aku berdusta dalam apa yang aku nyatakan bahwa Al-Qur’an itu wahyu Allah maka kamu wahai orang-orang musyrik tidak kuasa sedikit pun menghindarkan aku dari azab Allah yang sangat dahsyat yang akan ditimpakan kepadaku. Tetapi Allah tidak akan menimpakan azab kepadaku karena sedikitpun aku tidak menyatakan kebohongan terhadap Al-Qur’an. Dia lebih tahu dari siapa pun apa yang kamu per-cakapkan tentang Al-Qur’an itu, yakni kedengkian kamu terhadap Al-Qur’an dan tuduhan kamu bahwa aku telah mengada-adakannya. Cukuplah Dia menjadi saksi antara aku dengan kamu. Dia menjadi saksi bahwa apa yang aku nyatakan adalah benar dan apa yang kamu tuduhkan terhadap Al-Qur’an adalah kebohongan. Dia Maha Pengampun, terhadap hamba-Nya yang mau bertobat, lagi Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang taat kepadaNya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Di samping menuduh Muhammad saw sebagai tukang sihir, orang-orang musyrik itu juga menuduh beliau sebagai orang yang suka mengada-ada dan mengatakan yang bukan-bukan tentang Allah. Karena itu, Allah memerintahkan kepada Muhammad saw untuk membantah tuduhan itu dengan mengatakan, "Seandainya aku berdusta dengan mengada-ada atau mengatakan yang bukan-bukan tentang Allah, seperti jika aku bukanlah seorang rasul, tetapi aku mengatakan bahwa aku adalah seorang rasul Allah yang diutus-Nya kepadamu untuk menyampaikan agama-Nya, tentulah Allah menimpakan azab yang sangat berat kepadaku, dan tidak seorang pun di bumi ini yang sanggup menghindarkan aku dari azab itu. Mungkinkah aku mengada-adakan sesuatu dan mengatakan yang bukan-bukan tentang Allah dan Al-Qur'an, dan menjadikan diriku sebagai sasaran azab Allah, padahal tidak seorang pun yang dapat menolongku daripadanya?" Allah berfirman:
Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, pasti Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya. Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya). (al-haqqah/69: 44-47).
Pada akhir ayat ini, Rasulullah saw menegaskan kepada orang-orang musyrik bahwa Allah Maha Mengetahui segala tindakan, perkataan, dan celaan mereka terhadap Al-Qur'an, misalnya mengatakan Al-Qur'an itu sihir, syair, suatu kebohongan, dan sebagainya; karena itu Dia akan memberi pembalasan yang setimpal. Nabi Muhammad mengatakan bahwa cukup Allah yang menjadi saksi tentang kebenaran dirinya menyampaikan agama Allah kepada mereka. Allah pula yang akan menjadi saksi tentang keingkaran serta sikap mereka yang menolak kebenaran.
Selanjutnya Allah memerintahkan agar Nabi Muhammad mengatakan kepada orang-orang musyrik bahwa meskipun mereka ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, serta terhadap Al-Qur'an, namun pintu tobat tetap terbuka bagi mereka. Allah akan menerima tobat mereka asalkan mereka benar-benar bertobat kepada-Nya dengan tekad tidak akan durhaka lagi kepada-Nya, dan tidak akan melakukan perbuatan dosa yang lain. Allah mau menerima tobat mereka karena Ia Maha Pengampun dan tetap memberi rahmat kepada orang-orang yang bertobat dan kembali kepada-Nya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Bahkan) lafal Am di sini mempunyai makna sama dengan lafal Bal dan Hamzah yang menunjukkan makna ingkar (mereka mengatakan, "Dia telah mengada-adakannya") maksudnya, Alquran itu. (Katakanlah, "Jika aku mengada-adakannya) umpamanya (maka kalian tiada mempunyai kuasa mempertahankan aku dari Allah) dari azab-Nya (barang sedikit pun) artinya, kalian tidak akan mampu menolak azab-Nya daripada diriku, jika Dia mengazab aku (Dia lebih mengetahui apa-apa yang kalian percakapkan tentangnya) tentang Alquran itu. (Cukuplah Dia) Yang Maha Tinggi (menjadi saksi antaraku dan antara kalian dan Dialah Yang Maha Pengampun) kepada orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang") kepada orang yang bertobat kepada-Nya; karena itu Dia tidak menyegerakan azab-Nya kepada mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Bahkan mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al-Qur'an).” (Al-Ahqaf: 8)
Yang mereka maksudkan dengan dia adalah Muhammad Saw., bahwa Al-Qur'an itu adalah buatan Muhammad. Maka Allah Swt. berfirman:
Katakanlah, "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikit pun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. (Al-Ahqaf: 8)
Yakni seandainya aku berdusta terhadap-Nya dan mengaku-aku bahwa Dia telah mengutusku, padahal kenyataannya tidaklah demikian, tentulah Dia menghukumku dengan hukuman yang amat keras. Dan tiada seorang penduduk bumi pun, tidak pula kalian atau selain kalian yang dapat melindungiku dari azab-Nya. Semakna dengan apa yang telah disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:
Katakanlah, “Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.” Akan tetapi, (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. (Al-Jin: 22-23)
Dan firman Allah Swt.:
Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. (Al-Haqqah: 44-47)
Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya dalam surat ini:
Katakanlah, "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikit pun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan tentang Al-Qur’an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu. (Al-Ahqaf: 8)
Ini merupakan ancaman yang ditujukan kepada mereka dan peringatan yang amat keras lagi menakutkan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Bahkan orang-orang kafir itu akan mengatakan, "Muhammad telah membuat al-Qur'ân lalu mengatakannya dari Allah? Jawablah, "Jika aku melakukan kebohongan tentang itu, maka pasti Allah segera menurunkan siksa kepadaku dan kalian tidak akan mampu menghindarkan diriku dari siksa-Nya. Hanya Dia yang lebih mengetahui tuduhan kalian terhadap ayat-ayat-Nya. Cukuplah Dia sebagai saksi atas kebenaranku dan kebohongan kalian. Sesungguhnya Dia Mahaluas ampunan bagi orang-orang yang bertobat, lagi Mahabesar rahmat karena Dia selalu memberi kesempatan bagi orang-orang yang berbuat maksiat untuk memperbaiki diri.