Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Jasiyah Ayat 25

Al-Jasiyah Ayat ke-25 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوا ائْتُوْا بِاٰبَاۤىِٕنَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ( الجاثية : ٢٥)

wa-idhā
وَإِذَا
And when
dan apabila
tut'lā
تُتْلَىٰ
are recited
dibacakan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
to them
atas mereka
āyātunā
ءَايَٰتُنَا
Our Verses
ayat-ayat Kami
bayyinātin
بَيِّنَٰتٍ
clear
nyata/jelas
مَّا
not
tidak
kāna
كَانَ
is
adalah
ḥujjatahum
حُجَّتَهُمْ
their argument
bantahan mereka
illā
إِلَّآ
except
kecuali
an
أَن
that
bahwa
qālū
قَالُوا۟
they say
mereka mengatakan
i'tū
ٱئْتُوا۟
"Bring
datangkanlah
biābāinā
بِـَٔابَآئِنَآ
our forefathers
dengan bapak-bapak kami
in
إِن
if
jika
kuntum
كُنتُمْ
you are
kalian adalah
ṣādiqīna
صَٰدِقِينَ
truthful"
orang-orang yang benar

Transliterasi Latin:

Wa iżā tutlā 'alaihim āyātunā bayyinātim mā kāna ḥujjatahum illā ang qālu`tụ bi`ābā`inā ing kuntum ṣādiqīn (QS. 45:25)

English Sahih:

And when Our verses are recited to them as clear evidences, their argument is only that they say, "Bring [back] our forefathers, if you should be truthful." (QS. [45]Al-Jathiyah verse 25)

Arti / Terjemahan:

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar". (QS. Al-Jasiyah ayat 25)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang sangat jelas pembuktiannya, yaitu ayat-ayat Al-Qur’an atau tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini, tidak ada bantahan mereka terhadap ayat-ayat itu selain mengatakan, “Datangkanlah atau hidupkanlah kembali, wahai para pembaca ayat-ayat itu, nenek moyang kami yang sudah mati, jika kamu orang yang benar meyakini bahwa di akhirat nanti ada kebangkitan.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan dan menegaskan bahwa pendapat mereka itu benar-benar berdasarkan dugaan dan sangkaan belaka, yang menjurus kepada pengingkaran terjadinya hari kebangkitan. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang mengandung keterangan tentang bukti-bukti terjadinya hari kebangkitan, mereka tidak mau memahami keterangan yang dikemukakan itu, dan juga mereka menantang Rasulullah saw agar beliau menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Jika hal itu dapat dilakukan oleh Rasulullah, barulah mereka mau beriman.
Dari sikap mereka yang demikian itu, dapat diambil kesimpulan bahwa mereka benar-benar telah dikendalikan oleh hawa nafsu mereka, tidak lagi mempergunakan pikiran mereka dengan baik sehingga mereka tidak mau menerima segala kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah saw, bahwa hari kebangkitan itu akan datang pada saat yang telah ditentukan yaitu setelah semua manusia yang hidup dimatikan dan jagat raya serta segala isinya hancur-lebur. Namun hal ini tidak membuat mereka mengerti dan mengakui.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami) dari Alquran yang menunjukkan akan kekuasaan Kami yang mampu membangkitkan makhluk menjadi hidup kembali (yang jelas) yang keadaannya jelas sekali (tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan, "Datangkanlah nenek moyang kami) dalam keadaan hidup (jika kalian adalah orang-orang yang benar") bahwasanya kami benar-benar akan dibangkitkan menjadi hidup kembali sesudah kami mati.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas. (Al-Jatsiyah: 25)

Yaitu apabila dibuktikan terhadap mereka dan dijelaskan kepada mereka bahwa Allah Mahakuasa untuk menghidupkan kembali tubuh-tubuh yang telah mati sesudah mereka tiada dan bertebaran di mana-mana.

tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (Al-Jatsiyah: 25)

Yakni hidupkanlah mereka kembali jika apa yang kamu katakan itu benar. Maka dijawab oleh firman-Nya:

Katakanlah, "Allah-lah yang menghidupkan kemudian mematikanmu." (Al-Jatsiyah: 26)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah sebagai bukti nyata akan kekuasaan-Nya terhadap hari kebangkitan, maka--untuk lari dari kebenaran--mereka hanya bisa mengatakan, "Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar dalam mendakwakan terjadinya hari kebangkitan!"