Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan Ayat 53
Ad-Dukhan Ayat ke-53 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
يَّلْبَسُوْنَ مِنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَقٰبِلِيْنَۚ ( الدخان : ٥٣)
- yalbasūna
- يَلْبَسُونَ
- Wearing garments
- mereka memakai
- min
- مِن
- of
- dari
- sundusin
- سُندُسٍ
- fine silk
- kain sutera halus
- wa-is'tabraqin
- وَإِسْتَبْرَقٍ
- and heavy silk
- dan sutera tebal
- mutaqābilīna
- مُّتَقَٰبِلِينَ
- facing each other
- mereka berhadap-hadapan
Transliterasi Latin:
Yalbasụna min sundusiw wa istabraqim mutaqābilīn(QS. 44:53)
English Sahih:
Wearing [garments of] fine silk and brocade, facing each other. (QS. [44]Ad-Dukhan verse 53)
Arti / Terjemahan:
Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, (QS. Ad-Dukhan ayat 53)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal yang berkilauan, sambil duduk berhadap-hadapan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sebagai perbandingan antara pahala yang diperoleh orang-orang yang beriman dengan azab yang diterima oleh orang-orang kafir, maka dalam ayat-ayat berikut digambarkan kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman. Kenikmatan dan kebahagiaan yang mereka peroleh antara lain ialah:
1. Mereka mendapat tempat kembali yang baik di sisi Tuhan mereka. Di tempat itu mereka aman dari segala macam gangguan baik berupa gangguan keamanan diri mereka maupun dari gangguan keamanan jiwa mereka. Mereka berada dalam perlindungan Allah, tidak ada sesuatu pun yang dapat menggoyahkan perlindungan Allah. Tidak ada kata-kata yang menyakitkan hati, tidak ada sikap orang lain yang dapat mengguncangkan perasaan, semuanya enak didengar, indah dilihat, menyejukkan hati dan menentramkan perasaan, tempatnya yang indah, udaranya yang nyaman, mata air yang jernih memancarkan air yang mengasyikkan orang yang tinggal di dalamnya.
2. Di dalam surga itu, orang-orang yang beriman diberi pakaian yang terbuat dari sutera, baik sutera yang halus lagi lembut, memuaskan hati orang yang memakainya, maupun sutera tebal yang beraneka warna dan menghangatkan badan.
3. Mereka duduk berbincang-bincang, berhadap-hadapan di tempat-tempat duduk yang menyenangkan. Dari wajah-wajah mereka, yang terpancar hanyalah rasa kebahagiaan yang tiada taranya dan rasa kepuasan terhadap pahala yang diberikan Allah kepada mereka.
4. Mereka dianugerahi teman hidup yang mendampingi mereka, berupa jodoh atau pasangan yang serasi dan sesuai dengan keinginan mereka. Jodoh mereka itu tidak ada cacat celanya dan belum pernah hatinya tertambat kepada orang lain.
5. Mereka disuguhi buah-buahan yang beraneka ragam macamnya dan makanan yang enak, tidak habis-habisnya dan tidak pernah membosankan.
Demikian kesenangan dan kebahagiaan yang akan diperoleh ahli surga nanti. Sebenarnya kebahagiaan dan kesenangan itu tidak dapat dibayangkan manusia karena tidak ada bandingannya dalam kehidupan ini.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal) (seraya berhadap-hadapan) lafal Mutaqaabiliina adalah Hal atau kata keterangan keadaan, yakni, sebagian dari mereka tidak dapat melihat tengkuk sebagian yang lain, karena dipan-dipan tempat mereka duduk berbentuk bundar.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt:
mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan. (Ad-Dukhan: 53)
Sundus artinya kain sutra yang tipis untuk dipakai sebagai baju gamis dan baju luar lainnya. Istibraq artinya kain sutra tebal lagi mengkilap yang dipakai sebagai hiasan dan aksesoris. mereka mengenakan kain sutra dan duduk di atas dipan-dipan dengan berhadap-hadapan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal untuk menambah perhiasan mereka. Mereka duduk berhadap-hadapan supaya semakin akrab.