Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan Ayat 5
Ad-Dukhan Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ ( الدخان : ٥)
- amran
- أَمْرًا
- A command
- perintah/urusan
- min
- مِّنْ
- from
- dari
- ʿindinā
- عِندِنَآۚ
- Us
- sisi Kami
- innā
- إِنَّا
- Indeed We
- sesungguhnya Kami
- kunnā
- كُنَّا
- [We] are
- adalah Kami
- mur'silīna
- مُرْسِلِينَ
- (ever) sending
- yang mengutus
Transliterasi Latin:
Amram min 'indinā, innā kunnā mursilīn(QS. 44:5)
English Sahih:
[Every] matter [proceeding] from Us. Indeed, We were to send [a messenger] (QS. [44]Ad-Dukhan verse 5)
Arti / Terjemahan:
(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, (QS. Ad-Dukhan ayat 5)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
yaitu urusan yang datang dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul kepada umat-umat terdahulu dan termasuk engkau, ya Muhammad, yang diutus kepada kaummu,
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menerangkan bahwa pada malam "Lailatul Qadar", dijelaskan segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk, hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya. Semuanya itu merupakan ketentuan dari Allah yang penuh hikmah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Ayat 5 ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah telah mengutus Rasul-Nya kepada manusia dari golongan mereka sendiri, membersihkan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka al-kitab, al-hikmah; agar menjadi hujah bagi Allah atas hamba-Nya dan menjadi alasan untuk menghukum mereka apabila mereka berbuat dosa, menentang rasul yang diutus kepada mereka, menolak petunjuk yang dibawa oleh rasul itu dari Allah dan tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah dan tidak menerima siksaan Allah, sebagaimana firman-Nya:
Tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra'/17: 15)
Dan firman-Nya:
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. (an-Nisa'/4: 165)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu urusan yang besar) rinciannya (dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul) Nabi Muhammad dan rasul-rasul sebelumnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
yang penuh hikmah. (Ad-Dukhan: 4)
Yakni dengan keputusan yang tetap, tidak dapat diganti, tidak dapat pula diubah. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. (Ad-Dukhan: 5)
Semua urusan yang akan terjadi yang telah ditetapkan oleh takdir Allah Swt. dan apa yang telah diwahyukan oleh-Nya adalah berdasarkan perintah, izin, dan sepengetahuan-Nya.
Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul. (Ad-Dukhan: 5)
Yakni Kamilah yang mengutus rasul kepada manusia untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang jelas, karena sesungguhnya keperluan manusia akan hal ini sangat membutuhkannya, untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. (Ad-Dukhan: 6-7)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Perkara itu adalah perkara besar yang datang dari sisi Kami sesuai dengan rencana Kami, karena merupakan urusan Kami untuk mengutus rasul-rasul dengan membawa kitab suci untuk disampaikan kepada umat manusia.