Skip to content

Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan Ayat 45

Ad-Dukhan Ayat ke-45 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ ( الدخان : ٤٥)

kal-muh'li
كَٱلْمُهْلِ
Like the murky oil
seperti minyak
yaghlī
يَغْلِى
it will boil
ia mendidih
فِى
in
di dalam
l-buṭūni
ٱلْبُطُونِ
the bellies
perut

Transliterasi Latin:

Kal-muhli yaglī fil-buṭụn (QS. 44:45)

English Sahih:

Like murky oil, it boils within bellies (QS. [44]Ad-Dukhan verse 45)

Arti / Terjemahan:

(Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, (QS. Ad-Dukhan ayat 45)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pohon itu bentuknya seperti cairan tembaga/minyak yang mendidih di dalam perut,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menggambarkan bagaimana siksaan yang disediakan bagi orang-orang kafir penghuni neraka. Dalam ayat yang lain, digambarkan keadaan pohon zaqqum itu yaitu mayangnya saja menakutkan orang yang melihatnya, Allah berfirman:

Mayangnya seperti kepala-kepala setan. Maka sungguh, mereka benar-benar memakan sebagian darinya (buah pohon itu), dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya (zaqqum). (as-shaffat/37: 65-66)

Betapa nyeri dan perihnya perut orang yang memakan buah zaqqum itu digambarkan seperti rasa yang dirasakan seseorang yang meminum kotoran minyak yang sedang mendidih, panasnya diumpamakan seperti panas air yang sedang mendidih yang dapat melumatkan dan menghancurkan perut orang yang meminumnya.
Sesudah memakan buah zaqqum itu orang-orang kafir akan dipaksa lagi meminum-minuman air yang sangat panas. Allah berfirman:

Kemudian sungguh, setelah makan (buah zaqqum) mereka mendapat minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas. (as-shaffat/37: 67)

Demikianlah perasaan orang kafir pada saat mereka makan dan pada saat mereka minum.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ia bagaikan kotoran minyak) yakni hitam pekat bagaikan kotoran minyak; lafal ayat ini menjadi Khabar kedua (yang mendidih di dalam perut) jika dibaca Taghli berarti menjadi Khabar ketiga, jika dibaca Yaghli berarti menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Al-Muhli.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(la) seperti kotoran minyak. (Ad-Dukhan: 45)

Seperti minyak yang keruh, yakni yang kotor.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih.