Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan Ayat 24
Ad-Dukhan Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاتْرُكِ الْبَحْرَ رَهْوًاۗ اِنَّهُمْ جُنْدٌ مُّغْرَقُوْنَ ( الدخان : ٢٤)
- wa-ut'ruki
- وَٱتْرُكِ
- And leave
- dan tinggalkan/biarkan
- l-baḥra
- ٱلْبَحْرَ
- the sea
- laut
- rahwan
- رَهْوًاۖ
- at rest
- tenang
- innahum
- إِنَّهُمْ
- Indeed they
- sesungguhnya mereka
- jundun
- جُندٌ
- (are) an army
- bala tentara
- mugh'raqūna
- مُّغْرَقُونَ
- (to be) drowned"
- orang-orang yang ditenggelamkan
Transliterasi Latin:
Watrukil-baḥra rahwā, innahum jundum mugraqụn(QS. 44:24)
English Sahih:
And leave the sea in stillness. Indeed, they are an army to be drowned." (QS. [44]Ad-Dukhan verse 24)
Arti / Terjemahan:
Dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan". (QS. Ad-Dukhan ayat 24)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
dan jika kamu semua nanti sampai di Laut Merah, maka pukulkanlah tongkatmu, dan laut akan terbelah, lalu menyeberanglah kamu semua. Bila kamu telah tiba di pantai, biarkanlah laut itu tetap terbelah sehingga Fir‘aun dan bala tentaranya berusaha menyeberangi laut itu. Sesungguhnya mereka, yakni Fir‘aun dan pengikut-pengikutnya adalah bala tentara yang akan di tenggelamkan ketika mereka berada di tengah-tengah laut itu
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah memerintahkan Musa agar dia dan kaumnya meninggalkan laut yang dilaluinya itu dalam keadaan terbelah seperti halnya ketika dia memasukinya, hingga Fir'aun dan tentaranya memasukinya, kemudian Allah mempertautkan kembali laut yang terbelah tadi hingga tenggelamlah Fir'aun dan segenap tentaranya. Sedangkan Musa dan orang-orang yang bersama dia selamat sampai ke daratan, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah:
Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya. Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain. (asy-Syu'ara'/26: 65-66)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan biarkanlah laut itu) apabila kamu dan pengikut-pengikutmu telah menempuhnya (terbelah) tenang dalam keadaan terbelah hingga orang-orang Koptik atau kaum Firaun memasukinya (sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan") maka tenanglah kamu jangan khawatir. Akhirnya mereka ditenggelamkan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan. (Ad-Dukhan: 24)
demikian itu karena ketika Musa telah membawa Bani Israil menyeberangi laut itu, maka ia bermaksud memukulkan tongkatnya lagi ke laut itu, agar laut kembali tertutup oleh airnya seperti semula, sehingga menjadi penghalang antara mereka dan Fir'aun beserta pasukannya, karenanya Fir'aun tidak dapat mengejar mereka. Maka Allah memerintahkan kepada Musa a.s. agar membiarkan laut itu tetap kering, dan menyampaikan berita gembira kepada Musa bahwa mereka adalah pasukan yang akan ditenggelamkan di dalam laut itu (bila telah masuk semuanya). Dan sesungguhnya Musa tidak usah takut tersusul dan tidak usah takut tenggelam.
Ibnu Abbas r.a. mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. (Ad-Dukhan: 24) yakni seperti itu dan berjalanlah terus kamu.
Mujahid mengatakan bahwa rahwan artinya jalan yang kering seperti keadaan saat dipukul oleh Musa dengan tongkatnya. Allah Swt. berfirman, "Janganlah kamu perintahkan laut supaya menutup sebelum orang yang terakhir dari pasukan Fir'aun masuk ke dalamnya."
Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah, Ar-Rabi' ibnu Anas Ad-Dahhak, Qatadah, Ibnu Zaid, Ka'bul Ahbar, Sammak ibnu Harb, serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Biarkan laut itu tetap terbelah setelah kamu pukul dengan tongkat, agar orang-orang yang ingkar itu melaluinya. Mereka pasti akan tenggelam.