Skip to content

Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan Ayat 12

Ad-Dukhan Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ اِنَّا مُؤْمِنُوْنَ ( الدخان : ١٢)

rabbanā
رَّبَّنَا
"Our Lord!
ya Tuhan kami
ik'shif
ٱكْشِفْ
Remove
hilangkanlah
ʿannā
عَنَّا
from us
dari kami
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
the punishment;
azab
innā
إِنَّا
indeed we
sesungguhnya kami
mu'minūna
مُؤْمِنُونَ
(are) believers"
orang-orang yang beriman

Transliterasi Latin:

Rabbanaksyif 'annal-'ażāba innā mu`minụn (QS. 44:12)

English Sahih:

[They will say], "Our Lord, remove from us the torment; indeed, we are believers." (QS. [44]Ad-Dukhan verse 12)

Arti / Terjemahan:

(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman". (QS. Ad-Dukhan ayat 12)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ketika azab kabut itu turun kepada mereka, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, Pencipta dan Pemelihara kami, lenyapkanlah azab yang Engkau turunkan itu dari kami. Sungguh, kami akan beriman secara mantap jika Engkau melepaskan dari kami azab ini.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan bahwa mereka berjanji kepada Rasulullah saw akan beriman kepada Allah apabila siksa yang menimpa mereka itu dilenyapkan oleh Allah. Itulah watak manusia pada umumnya apabila mereka dalam kesusahan; mereka berjanji akan bertobat dan menahan diri mereka dari hal-hal yang menyebabkan timbulnya kesusahan itu, tetapi apabila kesusahan mereka berakhir atau kesusahan mereka itu hilang lenyap, mereka kembali melakukan hal-hal yang menyebabkan adanya kesusahan itu. Diriwayatkan bahwa ketika kemarau yang menimpa kaum Quraisy begitu hebatnya. Abu Sufyan berkunjung kepada Rasulullah saw dan meminta belas kasihan darinya, serta berjanji akan beriman apabila Muhammad saw mendoakan mereka agar lepas dari kesusahan itu sehingga berakhirlah kesusahan mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

('Ya Rabb kami! Lenyapkanlah dari kami azab ini, Sesungguhnya kami akan beriman") atau percaya kepada nabi-Mu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman.” (Ad-Dukhan: 12)

Yakni orang-orang kafir itu —di kala mereka menyaksikan azab Allah dan siksaan-Nya— memohon agar azab dan siksaan itu dilenyapkan dari mereka dan mereka dibebaskan darinya. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.” (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). (Al-An'am: 27)

Dan juga apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim, "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (Ibrahim: 44)

Hal yang sama dikatakan pula dalam surat ini melalui firman-Nya:

Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, kemudian mereka berpaling darinya dan berkata "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi seorang yang gila" (Ad-Dukhan: 13-14)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka juga berkata sambil memohon pertolongan Allah, "Kami sungguh akan beriman jika Engkau melepaskan kami dari derita kelaparan dan kesempitan rezeki ini."