Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 8
Az-Zukhruf Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَاَهْلَكْنَٓا اَشَدَّ مِنْهُمْ بَطْشًا وَّمَضٰى مَثَلُ الْاَوَّلِيْنَ ( الزخرف : ٨)
- fa-ahlaknā
- فَأَهْلَكْنَآ
- Then We destroyed
- maka Kami binasakan
- ashadda
- أَشَدَّ
- stronger
- sangat
- min'hum
- مِنْهُم
- than them
- dari mereka
- baṭshan
- بَطْشًا
- (in) power
- kekuatan
- wamaḍā
- وَمَضَىٰ
- and has passed
- dan telah lewat
- mathalu
- مَثَلُ
- (the) example
- perumpamaan
- l-awalīna
- ٱلْأَوَّلِينَ
- (of) the former (people)
- orang-orang terdahulu
Transliterasi Latin:
Fa ahlaknā asyadda min-hum baṭsyaw wa maḍā maṡalul-awwalīn(QS. 43:8)
English Sahih:
And We destroyed greater than them in [striking] power, and the example of the former peoples has preceded. (QS. [43]Az-Zukhruf verse 8)
Arti / Terjemahan:
Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al Quran) perumpamaan umat-umat masa dahulu. (QS. Az-Zukhruf ayat 8)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Karena keingkaran dan penolakan mereka terhadap para nabi yang Kami utus itu, Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya di antara mereka tanpa mendapat kesulitan sedikit pun. Dan telah berlalu di sebutkan di dalam Al-Qur’an contoh dan perumpamaan umat-umat terdahulu yang Kami binasakan yang patut menjadi pelajaran bagi orang-orang musyrik Mekah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menerangkan bahwa Dia menghancurkan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul dan mereka tak dapat mengelak dan menghindar apabila bencana itu datang, padahal mereka jauh lebih kuat dan perkasa dibandingkan dengan kaum Nabi Muhammad saw. Yang demikian itu hendaknya menjadi perhatian umat Muhammad. Firman Allah:
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu lebih banyak dan lebih hebat kekuatannya serta (lebih banyak) peninggalan-peninggalan peradabannya di bumi. (Gafir/40: 82)
Ayat ini ditutup dengan satu peringatan kepada umat Muhammad bahwa ketentuan Allah yang berlaku pada umat yang mendustakan rasul, kiranya menjadi pelajaran bagi mereka karena tidak mustahil mereka itu juga akan ditimpa bencana sebagaimana halnya umat yang terdahulu itu. Firman Allah:
Maka Kami jadikan mereka sebagai (kaum) terdahulu dan pelajaran bagi orang-orang yang kemudian. (az-Zukhruf/43: 56)
Allah juga berfirman:
Itulah (ketentuan) Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. (Gafir/40: 85)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih hebat daripada mereka) daripada kaummu (kekuatannya) maksudnya daya dan kekuatan mereka lebih kuat daripada kaummu (dan telah terdahulu) telah disebutkan di dalam ayat-ayat yang lain (perumpamaan umat-umat yang terdahulu) yaitu mengenai dibinasakannya mereka, maka akibat yang akan dialami oleh kaummu sama saja.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya daripada mereka. (Az-Zukhruf: 8)
Yakni maka Kami binasakan orang-orang yang mendustakan para rasul itu, padahal mereka mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada orang-orang yang mendustakanmu, hai Muhammad. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat daripada mereka. (Al-Mu’min: 82)
Ayat-ayat yang semakna banyak didapat di dalam Al-Qur'an.
Firman Allah Swt.:
dan telah terdahulu perumpamaan umat-umat masa dahulu. (Az-Zukhruf: 8)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah ketentuan mereka. Menurut Qatadah ialah siksaan yang dialami mereka. Dan menurut selain keduanya yaitu pelajaran yang telah terjadi pada diri mereka.
Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa Kami telah menjadikan mereka sebagai pelajaran bagi orang-orang yang sesudah mereka dari kalangan mereka yang mendustakan rasul-rasul Allah, bahwa mereka akan tertimpa azab yang sama seperti apa yang telah menimpa para pendahulunya. Semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian. (Az-Zukhruf: 56)
Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. (Al-Mu’min: 85)
Dan firman Allah Swt.:
kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu. (Al Ahzab 62, Al-Fath: 23)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kami pun, kemudian, memusnahkan para pendusta terdahulu, padahal mereka adalah orang-orang yang lebih kuat dan kikir daripada orang-orang kafir Mekah. Maka kalian, orang-orang kafir Mekah, jangan merasa angkuh dan sombong dengan kekuatan yang kalian miliki. Di dalam al-Qur'ân ini terdapat banyak kisah menarik tentang orang-orang terdahulu yang sepatutnya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain. Oleh karena itu, wahai para pendusta, ambillah pelajaran dari kisah-kisah itu.