Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 69
Az-Zukhruf Ayat ke-69 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاٰيٰتِنَا وَكَانُوْا مُسْلِمِيْنَۚ ( الزخرف : ٦٩)
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- Those who
- orang-orang yang
- āmanū
- ءَامَنُوا۟
- believed
- beriman
- biāyātinā
- بِـَٔايَٰتِنَا
- in Our Verses
- kepada ayat-ayat Kami
- wakānū
- وَكَانُوا۟
- and were
- dan adalah mereka
- mus'limīna
- مُسْلِمِينَ
- submissive
- orang-orang yang berserah diri
Transliterasi Latin:
Allażīna āmanụ bi`āyātinā wa kānụ muslimīn(QS. 43:69)
English Sahih:
[You] who believed in Our verses and were Muslims. (QS. [43]Az-Zukhruf verse 69)
Arti / Terjemahan:
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. (QS. Az-Zukhruf ayat 69)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang yang tidak takut dan tidak bersedih hati itu ialah orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami yang tertulis yang dibawa oleh para rasul utusan Kami serta yang terhampar di alam ini, dan mereka berserah diri dengan sepenuhnya kepada Allah dengan melaksanakan ajaran-ajaran-Nya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, diterangkan tentang hamba-hamba yang diseru Allah pada hari itu yaitu hamba-hamba yang telah beriman kepada ayat-ayat-Nya, yang jiwanya telah tunduk dan patuh kepada-Nya, yang melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhkan larangan-larangan-Nya.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa al-Mu'tamir bin Sulaiman dari ayahnya berkata, "Pada waktu terjadinya hari Kiamat, ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya, tidak ada seorang pun yang tidak merasa takut dan khawatir serta bingung. Ketika itu, terdengarlah suara, "Wahai hamba-hamba-Ku, tidak ada yang perlu kamu takuti dan khawatirkan pada hari ini dan janganlah kamu risau hati." Setelah mendengar itu, semua manusia mengharapkan agar ia termasuk hamba-hamba Allah yang dimaksud dalam seruan itu, terdengar lagi seruan yang kedua, "Wahai orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, yang tunduk dan berserah diri kepada Allah." Mendengar seruan itu, maka orang-orang yang beriman bergembira dan hilanglah kesedihan, ketakutan dan kebingungan mereka. Sedangkan orang-orang kafir berputus asa.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu orang-orang yang beriman) lafal ayat ini menjadi Na'at atau sifat bagi lafal 'Ibaadi' pada ayat di atas (kepada ayat-ayat Kami) yakni Alquran (dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian ditafsirkan siapa mereka itu melalui firman berikutnya:
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. (Az-Zukhruf: 69)
Yakni hati mereka beriman, demikian pula batin mereka; serta semua anggota tubuh dan lahiriah mereka taat kepada syariat Allah Swt.
Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman telah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa apabila hari kiamat terjadi, sesungguhnya manusia itu ketika mereka dibangkitkan tiada seorang pun dari mereka melainkan merasa terkejut, lalu terdengarlah oleh mereka suara yang menyerukan: Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Az-Zukhruf: 68) Maka semua orang mengharapkannya, kemudian diikuti dengan seruan lainnya yang mengatakan: (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. (Az-Zukhruf: 69) Maka manusia berputus asa untuk mendapatkannya kecuali orang-orang mukmin.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang yang membenarkan ayat-ayat Allah, menaati-Nya dan selalu tunduk dan patuh-Nya,