Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 46

Az-Zukhruf Ayat ke-46 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَقَالَ اِنِّيْ رَسُوْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ( الزخرف : ٤٦)

walaqad
وَلَقَدْ
And certainly
dan sesungguhnya
arsalnā
أَرْسَلْنَا
We sent
Kami telah mengutus
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
Musa
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَآ
with Our Signs
dengan ayat-ayat Kami
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Firaun
Fir'aun
wamala-ihi
وَمَلَإِي۟هِۦ
and his chiefs
dan pemuka-pemukanya
faqāla
فَقَالَ
and he said
maka dia berkata
innī
إِنِّى
"Indeed I am
sesungguhnya aku
rasūlu
رَسُولُ
a Messenger
utusan
rabbi
رَبِّ
(of the) Lord
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
(of) the worlds"
semesta alam

Transliterasi Latin:

Wa laqad arsalnā mụsā bi`āyātinā ilā fir'auna wa mala`ihī fa qāla innī rasụlu rabbil-'ālamīn (QS. 43:46)

English Sahih:

And certainly did We send Moses with Our signs to Pharaoh and his establishment, and he said, "Indeed, I am the messenger of the Lord of the worlds." (QS. [43]Az-Zukhruf verse 46)

Arti / Terjemahan:

Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam". (QS. Az-Zukhruf ayat 46)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat yang lalu berbicara tentang rasul-rasul Allah yang telah diutus sebelum Nabi Muhammad. Ayat ini berbicara tentang Nabi Musa, salah satu dari rasul-rasul itu. Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat, yakni bukti-bukti kenabian dan kerasulannya serta bukti-bukti kekuasaan Kami, kepada Fir’aun, yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, dan pemuka-pemuka kaumnya yang mendukung dan mempertahankan pengakuannya itu. Maka dia, yakni Nabi Musa, berkata, “Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan yang telah menciptakan kalian, dan memiliki seluruh alam.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah telah mengutus Nabi Musa kepada Fir'aun dan rakyatnya untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah. Nabi Musa diutus kepada Fir'aun dengan dilengkapi beberapa mukjizat, misalnya tongkat menjadi ular, tangan yang bercahaya, dan sebagainya. Inti seruan Nabi Musa kepada Fir'aun adalah agar Fir'aun mengakui Allah sebagai Tuhan yang menciptakan dan memelihara seluruh alam ini, dan mengakuinya sebagai utusan-Nya.
Penegasan berkenaan dengan Nabi Musa itu mengandung pula penegasan mengenai Nabi Muhammad saw. Kaum kafir Mekah hendaknya juga mengimani Allah swt sebagai Tuhan Yang Maha Esa, mengimani Muhammad saw sebagai Rasul-Nya dan mengimani mukjizatnya yang utama yaitu Al-Qur'an. Selanjutnya penegasan itu mengandung arti bahwa agama yang diserukan Nabi Muhammad sama dengan yang diserukan Nabi Musa dan seluruh nabi, yaitu Islam. Allah berfirman:

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. (Ali 'Imran/3:19)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya) yaitu bangsa Kobtik, (maka Musa berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rabb seru sekalian alam.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal hamba dan rasul-Nya Musa a.s, bahwa Allah Swt. telah mengutusnya kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya yang terdiri dari para amir, para patih, para panglima prajuritnya, juga semua rakyat yang terdiri dari bangsa Egipt dan bangsa Bani Israil. Musa diperintahkan untuk menyeru mereka menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan melarang mereka menyembah selain-Nya. Dan Allah Swt. memberinya berbagai mukjizat yang luar biasa, seperti tangannya yang menjadi putih menyilaukan, tongkatnya, dan banjir, juga belalang, kutu, katak, dan darah. Selain itu juga mukjizat yang menjadikan mereka mengalami kekurangan pangan dan buah-buahan serta banyak jiwa yang mati. Sekalipun ada semua mukjizat tersebut, mereka menyombongkan dirinya dan tidak mau mengikutinya serta tidak mau tunduk kepadanya. Bahkan mereka mendustakannya, mengejeknya, dan menertawakan rasul yang mendatangkan mukjizat-mukjizat itu kepada mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami, sungguh, benar-benar telah mengutus Mûsâ, dengan membawa mukjizat yang membuktikan kebenarannya, kepada Fir'aun dan kaumnya. Mûsâ berkata, "Aku adalah rasul Sang Pencipta dan Pemelihara alam semesta yang diutus kepada kalian." Tetapi mereka malah menuntut agar Mûsâ mendatangkan mukjizat yang lain.