Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 27

Az-Zukhruf Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِلَّا الَّذِيْ فَطَرَنِيْ فَاِنَّهٗ سَيَهْدِيْنِ ( الزخرف : ٢٧)

illā
إِلَّا
Except
kecuali
alladhī
ٱلَّذِى
the One Who
yang
faṭaranī
فَطَرَنِى
created me;
menciptakan aku
fa-innahu
فَإِنَّهُۥ
and indeed He
maka sesungguhnya Dia
sayahdīni
سَيَهْدِينِ
will guide me"
akan memberi petunjuk kepadaku

Transliterasi Latin:

Illallażī faṭaranī fa innahụ sayahdīn (QS. 43:27)

English Sahih:

Except for He who created me; and indeed, He will guide me." (QS. [43]Az-Zukhruf verse 27)

Arti / Terjemahan:

Tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku". (QS. Az-Zukhruf ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

kecuali yang kamu sembah itu adalah Allah, Tuhan yang telah menciptakan aku, menciptakan kalian, dan apa yang kamu sembah itu; karena sesungguhnya Dia pulalah yang akan memberi petunjuk kepadaku untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Nabi Ibrahim menegaskan pendiriannya setelah dia berlepas diri dari bapak dan kaumnya, bahwa dia hanya menyembah Allah yang menciptakannya dan yang menciptakan seluruh manusia. Dia yang akan menunjukkan jalan yang baik dan benar, yang akan membawa manusia kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dia yang menyediakan dan memberi makan dan minum, menyembuhkan orang sakit. Tuhan yang mematikan dan menghidupkan, Tuhan yang diharapkan mengampuni dosa di akhirat. Penegasan Nabi Ibrahim diabadikan di dalam Al-Qur'an sebagaimana firman Allah:

(yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku, dan Yang memberi makan dan minum kepadaku; dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat." (asy-Syura/26: 78-82)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Tetapi aku menyembah Tuhan Yang menjadikanku) menyembah Allah yang telah menciptakan aku (karena sesungguhnya Dia akan memberi taufik kepadaku") artinya Dia pasti membimbingku kepada agama-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal hamba, rasul, kekasih-Nya, dan imam (pemimpin) kaum hunafa serta yang menjadi orang tua dari para nabi yang diutus sesudahnya, yang orang-orang Quraisy pun nasab mereka berasal darinya. Disebutkan bahwa dia (Nabi Ibrahim) telah berlepas diri dari sikap ayahnya dan kaumnya yang menyembah berhala. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. (Az-Zukhruf: 26-27)

Kalimat yang dimaksud adalah menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan meninggalkan sembahan-sembahan lain-Nya, yaitu tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah. Nabi Ibrahim a.s. menjadikan kalimat ini dilestarikan dan ditetapkan di kalangan keturunannya, serta dijadikan sebagai panutan bagi orang yang mendapat petunjuk dari kalangan keturunan Ibrahim a.s.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku hanya menyembah Allah, Tuhan yang telah menciptakanku, karena hanya Dialah yang akan menunjukkanku ke jalan yang benar."