Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zukhruf Ayat 26

Az-Zukhruf Ayat ke-26 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖٓ اِنَّنِيْ بَرَاۤءٌ مِّمَّا تَعْبُدُوْنَۙ ( الزخرف : ٢٦)

wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
qāla
قَالَ
Ibrahim said
berkata
ib'rāhīmu
إِبْرَٰهِيمُ
Ibrahim said
Ibrahim
li-abīhi
لِأَبِيهِ
to his father
kepada bapaknya
waqawmihi
وَقَوْمِهِۦٓ
and his people
dan kaumnya
innanī
إِنَّنِى
"Indeed, I (am)
sesungguhnya aku
barāon
بَرَآءٌ
disassociated
berlepas diri
mimmā
مِّمَّا
from what
dari apa
taʿbudūna
تَعْبُدُونَ
you worship
kamu sembah

Transliterasi Latin:

Wa iż qāla ibrāhīmu li`abīhi wa qaumihī innanī barā`um mimmā ta'budụn (QS. 43:26)

English Sahih:

And [mention, O Muhammad], when Abraham said to his father and his people, "Indeed, I am disassociated from that which you worship (QS. [43]Az-Zukhruf verse 26)

Arti / Terjemahan:

Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, (QS. Az-Zukhruf ayat 26)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim, nenek moyang mereka yang tidak mau mengikuti jejak buruk dari leluhurnya, berkata kepada ayah-nya dan kaumnya yang menyekutukan Allah dan menyembah berhala-berhala, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa, yaitu berhala-berhala, yang kamu sembah. 

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memerintahkan kepada Muhammad saw supaya dia memperingatkan kaumnya yang fanatik kepada nenek moyangnya bahwa Nabi Ibrahim telah berlepas diri dari bapak dan kaumnya ketika dia melihat mereka bersungguh-sungguh menyembah berhala, karena yang demikian itu adalah satu hal yang tidak pantas dan membawa kepada kesesatan sebagaimana firman Allah:

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar, "Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." (al-An'am/6: 74)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan) ingatlah (ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab) atau berlepas diri (terhadap apa yang kalian sembah.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal hamba, rasul, kekasih-Nya, dan imam (pemimpin) kaum hunafa serta yang menjadi orang tua dari para nabi yang diutus sesudahnya, yang orang-orang Quraisy pun nasab mereka berasal darinya. Disebutkan bahwa dia (Nabi Ibrahim) telah berlepas diri dari sikap ayahnya dan kaumnya yang menyembah berhala. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. (Az-Zukhruf: 26-27)

Kalimat yang dimaksud adalah menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan meninggalkan sembahan-sembahan lain-Nya, yaitu tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah. Nabi Ibrahim a.s. menjadikan kalimat ini dilestarikan dan ditetapkan di kalangan keturunannya, serta dijadikan sebagai panutan bagi orang yang mendapat petunjuk dari kalangan keturunan Ibrahim a.s.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ceritakanlah, wahai Muhammad, kepada orang-orang yang mendustakan rasul itu, kisah Nabi Ibrâhîm ketika ia berkata kepada ayah dan kaumnya, "Aku sungguh-sungguh terlepas dari penyembahan tuhan kalian yang palsu itu.