Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syura Ayat 9

Asy-Syura Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۚ فَاللّٰهُ هُوَ الْوَلِيُّ وَهُوَ يُحْيِ الْمَوْتٰى ۖوَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ ( الشورى : ٩)

ami
أَمِ
Or
atau
ittakhadhū
ٱتَّخَذُوا۟
have they taken
mereka mengambil
min
مِن
besides Him
dari
dūnihi
دُونِهِۦٓ
besides Him
selain Dia
awliyāa
أَوْلِيَآءَۖ
protectors?
pelindung-pelindung
fal-lahu
فَٱللَّهُ
But Allah
maka Allah
huwa
هُوَ
He
Dia
l-waliyu
ٱلْوَلِىُّ
(is) the Protector
pelindung
wahuwa
وَهُوَ
and He
dan Dia
yuḥ'yī
يُحْىِ
gives life
menghidupkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰ
(to) the dead
orang-orang yang mati
wahuwa
وَهُوَ
And He
dan Dia
ʿalā
عَلَىٰ
(is) on
atas
kulli
كُلِّ
every
segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
All-Powerful
Maha kuasa

Transliterasi Latin:

Amittakhażụ min dụnihī auliyā`, fallāhu huwal-waliyyu wa huwa yuḥyil-mautā wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr (QS. 42:9)

English Sahih:

Or have they taken protectors [or allies] besides Him? But Allah – He is the Protector, and He gives life to the dead, and He is over all things competent. (QS. [42]Ash-Shuraa verse 9)

Arti / Terjemahan:

Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Asy-Syura ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Atau apakah mereka mengambil pelindung-pelindung yang mereka sembah selain Dia, yang dapat melindungi dan menolong mereka dari azab-Nya dan siksaan api neraka? Padahal Allah, Dialah satu-satunya yang menjadi pelindung yang sebenarnya. Dan Dia, satu-satunya yang menghidupkan orang yang mati, dan Dia pula yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik Mekah telah mengambil pelindung selain Allah untuk menolong mereka dalam hal-hal yang memerlukan pertolongan. Mereka telah sesat, karena mereka mengambil makhluk sebagai pelindung yang tak dapat mendatangkan manfaat atau menolak bencana bagi dirinya apalagi bagi yang lain. Kalau mereka menghendaki pelindung yang benar dan sesungguhnya, yang dapat mendatangkan manfaat dan menolak bencana, tentunya mereka akan memilih Allah sebagai pelindung mereka, Tuhan Yang Mahakuasa atas yang demikian itu, Tuhan yang menghidupkan dan mematikan. Tuhan yang akan membangkitkan mereka kelak di akhirat, dan mestinya mereka tidak akan memilih makhluk yang lemah dan tidak berdaya sebagai pelindung mereka, sebagaimana firman Allah:

Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah. (al-hajj/22: 73)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Atau patutkah mereka mengambil selain-Nya) mengambil berhala-berhala (sebagai pelindung-pelindung) lafal Am adalah Munqathi'ah yang maknanya sama dengan lafal Bal yang menunjukkan makna Intiqal; Hamzahnya atau makna Istifhamnya menunjukkan pengertian ingkar. Maksudnya yang diambil oleh mereka itu bukanlah pelindung-pelindung mereka. (Maka Allah, Dialah Pelindung) Penolong bagi orang-orang Mukmin, huruf Fa di sini hanya untuk Athaf saja (dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, mengingkari sikap orang-orang musyrik karena mereka telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah, dan Allah Swt. memberitahukan bahwa hanya Dialah Pelindung yang sebenarnya, yang tidak layak penyembahan dilakukan kecuali hanya kepada-Nya semata. Karena sesungguhnya Dia adalah Mahakuasa untuk menghidupkan orang-orang yang telah mati, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang zalim itu tidak menjadikan Allah sebagai penolong. Yang mereka jadikan sebagai penolong adalah tuhan-tuhan selain Dia yang sama sekali tidak berhak. Hanya Allahlah penolong yang sebenarnya, jika mereka benar-benar menghendakinya. Dia menghidupkan orang mati untuk diperiksa, dan mengendalikan segala sesuatu dengan kekuasaan-Nya.