Skip to content

Al-Qur'an Surat Fussilat Ayat 8

Fussilat Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ࣖ ( فصّلت : ٨)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
and do
dan berbuat
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
righteous deeds
baik
lahum
لَهُمْ
for them
bagi mereka
ajrun
أَجْرٌ
(is) a reward
pahala
ghayru
غَيْرُ
never ending
tidak
mamnūnin
مَمْنُونٍ
never ending
terputus-putus

Transliterasi Latin:

Innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn (QS. 41:8)

English Sahih:

Indeed, those who believe and do righteous deeds – for them is a reward uninterrupted. (QS. [41]Fussilat verse 8)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya". (QS. Fussilat ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah menggambarkan ancaman bagi orang-orang musyrik Mekah, Al-Qur’an mengalihkan perhatian kepada orang-orang beriman. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan tulus ikhlas dan yang membuktikan iman mereka dengan mengerjakan kebajikan dan beramal saleh, mereka mendapat anugerah pahala yang sangat besar serta dilimpahi rezeki yang tidak ada putus-putusnya.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini diterangkan janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Semua orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, mengerjakan perintah-perintah Allah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya akan memperoleh balasan yang paling baik dan tidak terputus dari Allah. Itulah pembalasan yang paling baik, yaitu pembalasan yang diberikan kepada orang-orang yang beramal saleh.
Menurut as-Suddi ayat ini diturunkan berhubungan dengan orang sakit yang tidak dapat lagi diharapkan kesembuhannya, orang yang telah sangat tua, sehingga ia tidak dapat lagi beramal seperti ia beramal di waktu masih muda, tetapi mereka masih mempunyai semangat yang tinggi dan ingin beramal seperti yang pernah dilakukannya. Terhadap orang yang seperti itu, Allah memberikan pahala seperti pahala yang diberikan kepada orang yang sanggup mengerjakan amal itu.


Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya") tanpa henti-hentinya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. berfirman dalam ayat selanjutnya:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya. (Fushshilat:8)

Mujahid dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pahala yang tiada putusnya dan tiada hentinya. Semakna dengan apa yang telah disebutkan dalam firman-Nya:

mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (Al-Kahfi: 3)

Dan firman Allah Swt.:

sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Hud: 108)

As-Saddi mengatakan, yakni pahala yang tiada putus-putusnya dicurahkan kepada mereka. Tetapi pendapat ini disanggah oleh sebagian imam yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah-lah yang memberi karunia kepada penghuni surga (bukan karena balasan amal perbuatan baik mereka). Allah Swt. telah berfirman:

sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan. (Al-Hujurat: 17)

Dan firman Allah Swt. kepada penghuni surga:

Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. (At-Thur: 27)

Dan Rasulullah Saw. telah bersabda:

terkecuali jika Allah melimpahkan kepadaku rahmat dan karunia dari-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang Mukmin yang berbuat baik benar-benar akan mendapatkan balasan baik yang tak terputus.