Al-Qur'an Surat Fussilat Ayat 6
Fussilat Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۟ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰىٓ اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَاسْتَقِيْمُوْٓا اِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ ۗوَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِيْنَۙ ( فصّلت : ٦)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- innamā
- إِنَّمَآ
- "Only
- sesungguhnya hanyalah
- anā
- أَنَا۠
- I am
- aku
- basharun
- بَشَرٌ
- a man
- seorang manusia
- mith'lukum
- مِّثْلُكُمْ
- like you
- seperti kamu
- yūḥā
- يُوحَىٰٓ
- it is revealed
- diwahyukan
- ilayya
- إِلَىَّ
- to me
- kepadaku
- annamā
- أَنَّمَآ
- that
- bahwasanya
- ilāhukum
- إِلَٰهُكُمْ
- your god
- Tuhanmu
- ilāhun
- إِلَٰهٌ
- (is) God
- Tuhan
- wāḥidun
- وَٰحِدٌ
- One;
- Maha Esa
- fa-is'taqīmū
- فَٱسْتَقِيمُوٓا۟
- so take a Straight Path
- maka tetaplah
- ilayhi
- إِلَيْهِ
- to Him
- kepada-Nya
- wa-is'taghfirūhu
- وَٱسْتَغْفِرُوهُۗ
- and ask His forgiveness"
- dan mohonlah ampunan kepada-Nya
- wawaylun
- وَوَيْلٌ
- And woe
- dan kecelakaanlah
- lil'mush'rikīna
- لِّلْمُشْرِكِينَ
- to the polytheists
- bagi orang-orang yang mempersekutukan
Transliterasi Latin:
Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥidun fastaqīmū ilaihi wastagfirụh, wa wailul lil-musyrikīn(QS. 41:6)
English Sahih:
Say, [O Muhammad], "I am only a man like you to whom it has been revealed that your god is but one God; so take a straight course to Him and seek His forgiveness." And woe to those who associate others with Allah (QS. [41]Fussilat verse 6)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (QS. Fussilat ayat 6)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah mendengar pernyataan langsung dari kaum musyrik Me-kah tentang penolakan mereka tersebut, Allah memerintah Nabi Muhammad untuk menjawabnya. Katakanlah kepada mereka, wahai Nabi Muhammad, “Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu juga. Aku adalah nabi dan rasul Allah dengan membawa Al-Qur’an yang diwahyukan kepadaku. Di dalam Al-Qur’an itu terdapat ajaran dasar bahwa Tuhan kamu adalah Allah dan Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa; karena itu tetaplah kamu beribadah kepada-Nya, dan mohonlah ampunan kepada-Nya agar kamu tidak terjerumus kepada kesesatan. Dan sadarilah bahwa dengan bercermin kepada umat terdahulu yang telah diazab Allah, maka akan celakalah orang-orang yang mempersekutukan-Nya dengan yang lain.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Mendengar alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang musyrik pada ayat-ayat yang lalu, Allah memerintahkan kepada Rasulullah menjawab ucapan mereka dengan mengatakan bahwa nabi adalah manusia biasa yang tidak ada perbedaan dengan mereka, hanya saja beliau mendapat wahyu bahwa Tuhan yang berhak disembah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, mereka diperintahkan untuk beribadah hanya kepada-Nya, dilarang menyekutukan-Nya, dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan.
Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa kerugian dan kesengsaraan yang besar akan dialami oleh orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Mereka akan kekal di dalam neraka di akhirat nanti.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah, "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya) yakni dengan beriman dan taat kepada-Nya (dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah) lafal Al-Wail ini merupakan kalimat azab (bagi orang-orang yang musyrik.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Katakanlah. (Fushshilat :6)
hai Muhammad, kepada orang-orang yang mendustakan lagi musyrik itu.
Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. (Fushshilat: 6)
tidak seperti berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tuhan-tuhan yang berbeda-beda yang kalian sembah-sembah itu. Sesungguhnya yang wajib disembah itu hanyalah Allah Tuhan Yang Maha Esa.
maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya. (Fushshilat: 6)
Yakni murnikanlah penyembahanmu itu hanya kepada-Nya sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya kepada kalian melalui lisan rasul-rasul-Nya,
dan mohonlah ampun kepada-Nya. (Fushshilat: 6)
untuk dosa-dosamu di masa yang silam.
Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-(Nya). (Fushshilat: 6)
Yaitu kebinasaan dan kehancuran bagi mereka.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Katakan kepada mereka, wahai Rasul, "Aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang, melalui wahyu, diberitahu oleh Allah bahwa sembahan kalian yang sebenarnya adalah Tuhan yang Mahaesa. Maka pergilah kalian kepada-Nya melalui jalan yang lurus, dan mintalah ampunan atas dosa-dosa kalian kepada- Nya! Azab yang kejam tersedia bagi orang-orang musyrik yang tidak membayar zakat kepada orang yang berhak menerima, dan mengingkari kehidupan akhirat."