Skip to content

Al-Qur'an Surat Fussilat Ayat 4

Fussilat Ayat ke-4 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًاۚ فَاَعْرَضَ اَكْثَرُهُمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُوْنَ ( فصّلت : ٤)

bashīran
بَشِيرًا
A giver of glad tidings
berita gembira
wanadhīran
وَنَذِيرًا
and a warner;
dan peringatan
fa-aʿraḍa
فَأَعْرَضَ
but turn away
tetapi berpaling
aktharuhum
أَكْثَرُهُمْ
most of them
kebanyakan mereka
fahum
فَهُمْ
so they
maka mereka
لَا
(do) not
tidak
yasmaʿūna
يَسْمَعُونَ
hear
mereka mendengarkan

Transliterasi Latin:

Basyīraw wa nażīrā, fa a'raḍa akṡaruhum fa hum lā yasma'ụn (QS. 41:4)

English Sahih:

As a giver of good tidings and a warner; but most of them turn away, so they do not hear. (QS. [41]Fussilat verse 4)

Arti / Terjemahan:

Yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan. (QS. Fussilat ayat 4)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Al-Qur’an itu adalah kitab yang membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan peringatan bagi orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi sangat disayangkan karena kebanyakan dari mereka orang-orang yang membuat kerusakan itu berpaling dari petunjuk-Nya serta hal itulah yang membuat mereka tidak mendengarkan yakni tidak menyambut berita gembira dan peringatan itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur'an membawa berita gembira bagi orang-orang yang mengamalkan petunjuk-Nya. Ia juga membawa berita yang menakutkan bagi orang-orang yang mengingkarinya. Orang yang mengikuti petunjuknya akan memperoleh kenikmatan hidup di dunia dan akan dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan di akhirat. Sedangkan orang yang mengingkarinya dan mendustakan ayat-ayatnya akan memperoleh kesengsaraan yang tidak terhingga di akhirat nanti.
Sekalipun demikian tujuan dan isi Al-Qur'an, namun orang-orang musyrik tetap tidak mengacuhkannya, bahkan mereka menyombongkan diri, tidak mau mendengarkan, apalagi mengikuti petunjuk-petunjuknya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yang membawa berita gembira) menjadi sifat dari lafal Qur-aanan (dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling darinya maka mereka tidak mau mendengarkan) dengan pendengaran yang terdorong oleh perasaan mau menerima apa yang didengarnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan. (Fushshilat: 4)

Maksudnya, adakalanya membawa berita gembira bagi orang-orang mukmin dan adakalanya membawa peringatan bagi orang-orang kafir.

tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan. (Fushshilat: 4)

Yaitu kebanyakan kaum Quraisy tidak memahami sedikit pun darinya (Al-Qur'an), padahal Al-Qur'an jelas dan gamblang.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sebuah kitab suci yang berperan sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang Mukmin yang mau beramal saleh bahwa mereka telah disediakan kesenangan, di samping sebagai pemberi ancaman bagi para pendusta bahwa mereka akan memperoleh siksa yang amat menyakitkan. Tetapi kebanyakan mereka berpaling dan tidak mau memanfaatkannya, hingga seolah-olah tidak mendengar.