Skip to content

Al-Qur'an Surat Gafir Ayat 41

Gafir Ayat ke-41 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

۞ وَيٰقَوْمِ مَا لِيْٓ اَدْعُوْكُمْ اِلَى النَّجٰوةِ وَتَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَى النَّارِۗ ( غافر : ٤١)

wayāqawmi
وَيَٰقَوْمِ
And O my people!
hai kaumku
مَا
How (is it)
mengapa
لِىٓ
for me
aku
adʿūkum
أَدْعُوكُمْ
(that) I call you
aku menyeru kamu
ilā
إِلَى
to
kepada
l-najati
ٱلنَّجَوٰةِ
the salvation
keselamatan
watadʿūnanī
وَتَدْعُونَنِىٓ
while you call me
dan kamu menyeru-ku
ilā
إِلَى
to
kepada
l-nāri
ٱلنَّارِ
the Fire!
neraka

Transliterasi Latin:

Wa yā qaumi mā lī ad'ụkum ilan-najāti wa tad'ụnanī ilan-nār (QS. 40:41)

English Sahih:

And O my people, how is it that I invite you to salvation while you invite me to the Fire? (QS. [40]Ghafir verse 41)

Arti / Terjemahan:

Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka? (QS. Gafir ayat 41)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat yang lalu Allah menegaskan bahwa balasan yang sebanding akan diberikan kepada siapa saja yang mengerjakan perbuatan jahat dan berbuat kebinasaan di muka bumi. Sebaliknya, siapa saja yang mengerjakan kebajikan, beramal saleh, dan beriman dengan sungguh-sungguh, maka mereka akan masuk ke dalam surga dan diberi rezeki dan nikmat yang tidak terhingga. Pada ayat ini serta beberapa ayat berikutnya, Allah menjelaskan bagaimana cara mendapatkan nikmat yang tiada terhingga itu melalui perkataan salah seorang pengikut Fir‘aun yang menyembunyikan keimanannya, “Dan ketahuilah wahai kaumku, sungguh mengherankan sikap kalian! Bagaimanakah duduk perkara ini, aku menyerumu dengan sungguh-sungguh kepada keselamatan, tetapi kamu mendorong dan menyeruku untuk masuk ke dalam api neraka?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang yang beriman kepada Musa itu mengulangi lagi seruannya kepada kaumnya dengan mengatakan, "Wahai kaumku, aku merasa heran dengan sikap dan tindakan kamu sekalian. Aku menyeru kamu mengikuti jalan keselamatan, menghindarkan kamu dari siksa neraka, dan membawamu ke dalam surga dengan beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh, sedangkan kamu menyeruku ke jalan kesengsaraan yang mengantarkan ke dalam neraka."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Hai kaumku bagaimanakah kalian, aku menyeru kalian kepada keselamatan, tetapi kalian menyeru aku ke neraka.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Laki-laki mukmin dari kalangan keluarga Fir'aun berkata kepada mereka (kaumnya), "Mengapa aku seru kalian ke jalan keselamatan," yaitu menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan membenarkan rasul-Nya yang telah diutus-Nya.

tetapi kamu menyeru aku ke neraka? (Mengapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui? (Al-Mu’min: 41-42)

Maksudnya, tanpa pengetahuan dan tanpa dalil (bukti),

padahal aku menyeru kamu (beriman) kepada Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun? (Al-Mu’min: 42)

Yakni Dia dalam Keperkasaan dan Keagungan-Nya masih tetap mengampuni dosa orang yang bertobat kepada-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

"Wahai kaumku," lanjutnya lagi, "Mana yang lebih baik bagi diriku: aku mengajak kalian ke jalan keselamatan, sedangkan kalian mengajakku ke jalan yang sesat menuju neraka? Kalian mengajakku untuk mengingkari Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak aku ketahui, sedangkan aku mengajak kalian kepada Sang Mahakuat yang tak terkalahkan; Sang Maha Pengampun atas segala dosa.