Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 50

An-Nisa' Ayat ke-50 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اُنْظُرْ كَيْفَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ وَكَفٰى بِهٖٓ اِثْمًا مُّبِيْنًا ࣖ ( النساۤء : ٥٠)

unẓur
ٱنظُرْ
See
perhatikanlah
kayfa
كَيْفَ
how
bagaimana
yaftarūna
يَفْتَرُونَ
they invent
mereka mengada-adakan
ʿalā
عَلَى
about
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
l-kadhiba
ٱلْكَذِبَۖ
[the] lie
dusta
wakafā
وَكَفَىٰ
and sufficient
dan cukuplah
bihi
بِهِۦٓ
is it -
dengannya/perbuatan itu
ith'man
إِثْمًا
(as) a sin
dosa
mubīnan
مُّبِينًا
manifest
nyata

Transliterasi Latin:

Unẓur kaifa yaftarụna 'alallāhil-każib, wa kafā bihī iṡmam mubīnā (QS. 4:50)

English Sahih:

Look how they invent about Allah untruth, and sufficient is that as a manifest sin. (QS. [4]An-Nisa verse 50)

Arti / Terjemahan:

Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (QS. An-Nisa' ayat 50)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah menjelaskan sifat buruk orang-orang Yahudi tersebut, Allah mengingatkan kaum muslim lebih cermat lagi. Perhatikanlah dengan seksama, betapa mereka orang-orang Yahudi itu mengada-adakan dusta terhadap Allah! Dan cukuplah perbuatan mengada-ada dengan dusta itu menjadi dosa yang nyata bagi mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menekankan tentang keanehan perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Nabi Muhammad diperintahkan memperhatikan betapa beraninya orang-orang Yahudi dan Nasrani membuat kebohongan terhadap Allah dengan pengakuan mereka bahwa dirinya suci dan mereka disayangi oleh Allah secara khusus, tidak seperti umat-umat lain. Cukup jelas bahwa perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu merupakan dosa yang besar.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Perhatikanlah) menunjukkan keheranan (betapa mereka mengada-adakan kedustaan terhadap Allah) mengenai hal itu (dan cukuplah itu menjadi dosa yang nyata) bagi mereka. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Kaab bin Asyraf dan lain-lainnya dari kalangan ulama Yahudi, yaitu ketika mereka tiba di Mekah dan menyaksikan orang-orang musyrikin yang terbunuh dalam perang Badar, maka mereka membakar kaum musyrikin untuk membalas dendam atas kekalahan ini dan memerangi Nabi saw.:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? (An Nisaa:50)

Yaitu dalam pengakuan mereka yang menganggap diri mereka bersih dari dosa-dosa, dan pengakuan mereka yang mengatakan bahwa diri mereka adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya. Juga perkataan mereka yang disitir oleh firman-Nya:

Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani. (Al Baqarah:111)

Ucapan mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:

Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja. (Al Baqarah:80)

Juga penyandaran nasib mereka kepada amal perbuatan nenek moyang mereka yang saleh. Padahal Allah telah menentukan bahwa amal perbuatan nenek moyang tidak dapat menjamin anak keturunannya barang sedikit pun. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Itu adalah umat yang lalu, baginya apa yang telah diusahakannya, dan bagi kalian apa yang sudah kalian usahakan. (Al Baqarah:134), hingga akhir ayat.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).

Artinya, cukuplah perbuatan mereka itu sebagai perbuatan dusta dan kebohongan yang nyata.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bagaimana mereka dapat mengada-ada kebohongan terhadap Allah dengan cara seperti itu? Cukuplah kebohongan itu menjadi dosa yang nyata, yang mengungkap segala keburukan yang mereka sembunyikan.