Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 27

An-Nisa' Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاللّٰهُ يُرِيْدُ اَنْ يَّتُوْبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَيُرِيْدُ الَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الشَّهَوٰتِ اَنْ تَمِيْلُوْا مَيْلًا عَظِيْمًا ( النساۤء : ٢٧)

wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
yurīdu
يُرِيدُ
wishes
Dia hendak
an
أَن
to
supaya
yatūba
يَتُوبَ
accept repentance
Dia menerima taubat
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
from you
atas kalian
wayurīdu
وَيُرِيدُ
but wish
dan/sedang menghendaki
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yattabiʿūna
يَتَّبِعُونَ
follow
(mereka) mengikuti
l-shahawāti
ٱلشَّهَوَٰتِ
the passions
hawa nafsu
an
أَن
that
supaya
tamīlū
تَمِيلُوا۟
you deviate -
kamu berpaling
maylan
مَيْلًا
(into) a deviation
berpaling
ʿaẓīman
عَظِيمًا
great
besar/sejauh-jauhnya

Transliterasi Latin:

Wallāhu yurīdu ay yatụba 'alaikum, wa yurīdullażīna yattabi'ụnasy-syahawāti an tamīlụ mailan 'aẓīmā (QS. 4:27)

English Sahih:

Allah wants to accept your repentance, but those who follow [their] passions want you to digress [into] a great deviation. (QS. [4]An-Nisa verse 27)

Arti / Terjemahan:

Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (QS. An-Nisa' ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan ketahuilah bahwa Allah hendak menerima tobatmu yang kamu lakukan dengan tulus dan sepenuh hati, sedang orang-orang yang semata-mata hanya mengikuti keinginan hawa nafsu-nya, menghendaki dan berupaya dengan segala cara agar kamu berpaling sejauh-jauhnya dari kebenaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memberi ampunan kepada mereka dengan cara melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, agar mereka menyucikan dan membersihkan diri mereka lahir batin, meskipun orang-orang yang mengikuti syahwat dan hawa nafsunya, selalu berpaling dari jalan yang lurus, dan menarik orang mukmin agar ikut terjerumus bersama mereka ke lembah kesesatan, karena dengan melaksanakan perintah Allah dan menaatinya akan tercapailah apa yang dikehendakinya untuk kebaikan dan kebahagiaan mereka. Allah melarang menikahi perempuan-perempuan yang tersebut pada ayat 22, 23 dan 24 karena menikahi perempuan-perempuan tersebut akan mengakibatkan kerusakan di masyarakat dan mengacaubalaukan hubungan nasab dan hubungan keluarga, sedang keluarga adalah tulang punggung kebahagiaan masyarakat. Perempuan-perempuan selain mereka boleh dinikahi untuk memelihara kelanjutan keturunan, menghindarkan masyarakat dari kekacauan dan terperosok ke dalam jurang perzinaan dan lain sebagainya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Allah hendak menerima tobatmu) diulang-Nya di sini untuk menjadi dasar pembinaan (sementara orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya ingin) yakni orang-orang Yahudi, Nasrani atau Majusi atau yang gemar berzina (agar kamu berpaling sejauh-jauhnya) artinya menyimpang dari kebenaran dengan berbuat apa yang diharamkan sehingga kamu akan menjadi seperti mereka pula.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kalian berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).

Para pengikut setan dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta para tuna susila bertujuan menyimpangkan kalian dari kebenaran menuju kepada kebatilan dengan penyimpangan yang sejauh-jauhnya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah menghendaki kalian untuk bertobat dan kembali menaati-Nya. Orang-orang kafir, yang selalu berbuat maksiat dan mengikuti hawa nafsu, menghendaki kalian agar menjauh dari jalan yang benar sejauh-jauhnya.