Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 168

An-Nisa' Ayat ke-168 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَظَلَمُوْا لَمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيْقًاۙ ( النساۤء : ١٦٨)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieved
kafir/ingkar
waẓalamū
وَظَلَمُوا۟
and did wrong
dan mereka berbuat dzalim
lam
لَمْ
not
tidak
yakuni
يَكُنِ
will
adalah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
liyaghfira
لِيَغْفِرَ
[to] forgive
akan mengampuni
lahum
لَهُمْ
them
bagi/kepada mereka
walā
وَلَا
and not
dan tidak
liyahdiyahum
لِيَهْدِيَهُمْ
He will guide them
Dia akan menunjukkan mereka
ṭarīqan
طَرِيقًا
(to) a way
jalan

Transliterasi Latin:

Innallażīna kafarụ wa ẓalamụ lam yakunillāhu liyagfira lahum wa lā liyahdiyahum ṭarīqā (QS. 4:168)

English Sahih:

Indeed, those who disbelieve and commit wrong [or injustice] – never will Allah forgive them, nor will He guide them to a path, (QS. [4]An-Nisa verse 168)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, (QS. An-Nisa' ayat 168)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman dengan mempersekutukan Allah, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula akan menunjukkan kepada mereka jalan, kecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu, yakni memasukkan mereka ke neraka Jahanam, adalah sangat mudah bagi Allah, sebab Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

. Di samping orang Yahudi itu dicap sebagai orang kafir, mereka dicap pula sebagai orang yang zalim. Memang demikianlah halnya orang-orang kafir itu. Mereka zalim terhadap diri sendiri, zalim terhadap kebenaran dan zalim terhadap orang lain. Zalim terhadap diri sendiri karena mereka tetap tidak mau menerima kebenaran, meskipun bukti telah menunjukkan dengan jelas kesesatan mereka. Dan karena memperturutkan hawa nafsu dan keinginan untuk mempertahankan kedudukan dan menguasai harta kekayaan, akhirnya mereka sendirilah yang rugi. Zalim terhadap kebenaran karena mereka selalu berusaha menutupinya dan menyembunyikan agar tidak tersebar di kalangan manusia, dan agar mereka sajalah yang benar dan dipuja-puja. Zalim terhadap orang lain (masyarakat) karena dengan tindakan-tindakan mereka, orang yang seharusnya dapat menikmati kebenaran tetap dalam kesesatan dan terhalang dari merasakan nikmatnya, mereka berusaha mencegah orang yang ingin menyiarkannya kepada orang yang ingin memahami dan menganut agama yang membawa kebenaran. Orang yang demikian sifatnya dan demikian besar bahayanya bagi masyarakat, sudah sewajarnya mendapat kemurkaan Allah, dan wajar pula bila Allah tidak akan mengampuni mereka dan tidak akan menunjukkan kepada mereka, kecuali jalan ke neraka Jahanam tempat mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Demikianlah keadilan Tuhan dan amat mudah bagi-Nya melaksanakan keadilan itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya orang-orang yang kafir) kepada Allah (dan berlaku aniaya) kepada nabi-Nya dengan menyembunyikan ciri-cirinya itu (maka Allah sekali-kali tidak akan mengampuni mereka dan tidak pula akan menunjukkan kepada mereka suatu jalan) di antara jalan-jalan yang banyak ini.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memberitahukan perihal keputusan-Nya terhadap orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat-Nya, Kitab, dan Rasul-Nya, yaitu mereka yang menganiaya diri sendiri karena hal ter­sebut, juga karena menghalang-halangi manusia dari jalan-Nya, me­ngerjakan perbuatan-perbuatan yang berdosa, dan melanggar hal-hal yang diharamkan-Nya. Dia tidak akan memberikan ampunan kepada mereka.

dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka.

Yakni jalan kebaikan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang kafir dan menganiaya diri mereka dengan kekufuran, menganiaya Rasulullah saw. dengan mengingkari rislahnya, dan menganiaya manusia dengan menyembunyikan kebenaran, sungguh tidak akan diampuni Allah selama mereka masih kafir. Mereka juga tidak akan ditunjukkan Allah ke jalan keselamatan. Allah memang tidak akan mengampuni orang-orang yang sesat seperti mereka.