Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 66
Az-Zumar Ayat ke-66 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
بَلِ اللّٰهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِّنَ الشّٰكِرِيْنَ ( الزمر : ٦٦)
- bali
- بَلِ
- Nay!
- bahkan/sebenarnya
- l-laha
- ٱللَّهَ
- But worship Allah
- Allah
- fa-uʿ'bud
- فَٱعْبُدْ
- But worship Allah
- hendaknya kamu sembah
- wakun
- وَكُن
- and be
- dan jadilah kamu
- mina
- مِّنَ
- among
- dari/termasuk
- l-shākirīna
- ٱلشَّٰكِرِينَ
- the thankful ones
- orang-orang yang bersyukur
Transliterasi Latin:
Balillāha fa'bud wa kum minasy-syākirīn(QS. 39:66)
English Sahih:
Rather, worship [only] Allah and be among the grateful. (QS. [39]Az-Zumar verse 66)
Arti / Terjemahan:
Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur". (QS. Az-Zumar ayat 66)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Oleh karena itu, janganlah penuhi ajakan mereka, hendaklah Allah Yang Maha Esa saja yang engkau sembah dan hendaklah engkau termasuk orang yang bersyukur.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad saw bahwa Dia telah mewahyukan kepadanya dan nabi-nabi sebelumnya, bahwa sesungguhnya apabila dia mempersekutukan Allah, maka terhapuslah segala amal baiknya yang telah lalu. Inilah suatu peringatan keras dari Allah kepada manusia agar jangan sekali-kali mempersekutukan Allah dengan yang lain, karena perbuatan itu adalah syirik dan dosa syirik itu adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah. Bila seseorang mati dalam keadaan syirik akan terhapuslah pahala semua amal baiknya dan dia akan dijerumuskan ke dalam neraka Jahanam sebagaimana tersebut dalam ayat ini:
Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah/2: 217)
Kepada Nabi Muhammad sendiri, Allah memberi peringatan sedangkan dia adalah rasul yang diutus-Nya. Rasul kesayangan-Nya yang tidak mungkin akan mempersekutukan-Nya. Kendati demikian, Allah memberi peringatan juga kepadanya agar jangan sekali-kali terlintas dalam pikirannya untuk menganut agama syirik. Apalagi kepada manusia lainnya tentu peringatan ini harus mendapat perhatian yang serius. Sungguh tidaklah pantas seseorang yang mengetahui betapa besar nikmat Allah terhadapnya, terhadap manusia seluruhnya, akan mengingkari nikmat itu dan melanggar perintah pemberi nikmat itu dengan mempersekutukan-Nya, dengan memohonkan pertolongan kepada berhala, kuburan, pohon, dan sebagainya.
Allah lalu mempertegas perintah-Nya dengan mengeluarkan suatu perintah lagi yaitu hanya Allah sajalah yang harus disembah, hanya kepada-Nya manusia harus mempersembahkan semua amal ibadahnya, dan kepada Allah juga manusia memanjatkan doa dan mengucapkan syukur karena Dialah pemberi nikmat yang sebenarnya, sebagaimana yang dibaca setiap Muslim dalam salat:
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. (al-An'am/6: 162)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Karena itu, maka hendaklah Allah) saja (kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur") atas nikmat-Nya kepadamu.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. (Az-Zumar: 66)
Maksudnya, murnikanlah penyembahan itu hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya; lakukanlah hal ini olehmu dan oleh orang-orang yang mengikutimu dan membenarkanmu.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Janganlah kamu penuhi, wahai Rasulullah, apa-apa yang mereka minta darimu, tapi sembahlah Allah dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat-Nya.