Skip to content

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 65

Az-Zumar Ayat ke-65 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ( الزمر : ٦٥)

walaqad
وَلَقَدْ
And verily
dan sesungguhnya
ūḥiya
أُوحِىَ
it has been revealed
telah diwahyukan
ilayka
إِلَيْكَ
to you
kepadamu
wa-ilā
وَإِلَى
and to
dan kepada
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
min
مِن
(were) before you
dari
qablika
قَبْلِكَ
(were) before you
sebelum kamu
la-in
لَئِنْ
if
sungguh jika
ashrakta
أَشْرَكْتَ
you associate (with Allah)
kamu mempersekutukan
layaḥbaṭanna
لَيَحْبَطَنَّ
surely, will become worthless
niscaya akan gugurlah/hapuslah
ʿamaluka
عَمَلُكَ
your deeds
amalmu
walatakūnanna
وَلَتَكُونَنَّ
and you will surely be
dan tentulah kamu menjadi
mina
مِنَ
among
dari/termasuk
l-khāsirīna
ٱلْخَٰسِرِينَ
the losers
orang-orang yang rugi

Transliterasi Latin:

Wa laqad ụḥiya ilaika wa ilallażīna ming qablik, la`in asyrakta layaḥbaṭanna 'amaluka wa latakụnanna minal-khāsirīn (QS. 39:65)

English Sahih:

And it was already revealed to you and to those before you that if you should associate [anything] with Allah, your work would surely become worthless, and you would surely be among the losers. (QS. [39]Az-Zumar verse 65)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az-Zumar ayat 65)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan ingatlah, sungguh telah diwahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, dan juga telah diwahyukan kepada nabi-nabi yang sebelummu, “Sungguh Aku tegaskan, jika engkau mempersekutukan-Ku dengan yang lain, sebagaimana ajakan mereka kepadamu, niscaya akan hapuslah seluruh amalmu dan tentulah engkau akan termasuk ke dalam kelompok orang yang rugi.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad saw bahwa Dia telah mewahyukan kepadanya dan nabi-nabi sebelumnya, bahwa sesungguhnya apabila dia mempersekutukan Allah, maka terhapuslah segala amal baiknya yang telah lalu. Inilah suatu peringatan keras dari Allah kepada manusia agar jangan sekali-kali mempersekutukan Allah dengan yang lain, karena perbuatan itu adalah syirik dan dosa syirik itu adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah. Bila seseorang mati dalam keadaan syirik akan terhapuslah pahala semua amal baiknya dan dia akan dijerumuskan ke dalam neraka Jahanam sebagaimana tersebut dalam ayat ini:

Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah/2: 217)

Kepada Nabi Muhammad sendiri, Allah memberi peringatan sedangkan dia adalah rasul yang diutus-Nya. Rasul kesayangan-Nya yang tidak mungkin akan mempersekutukan-Nya. Kendati demikian, Allah memberi peringatan juga kepadanya agar jangan sekali-kali terlintas dalam pikirannya untuk menganut agama syirik. Apalagi kepada manusia lainnya tentu peringatan ini harus mendapat perhatian yang serius. Sungguh tidaklah pantas seseorang yang mengetahui betapa besar nikmat Allah terhadapnya, terhadap manusia seluruhnya, akan mengingkari nikmat itu dan melanggar perintah pemberi nikmat itu dengan mempersekutukan-Nya, dengan memohonkan pertolongan kepada berhala, kuburan, pohon, dan sebagainya.
Allah lalu mempertegas perintah-Nya dengan mengeluarkan suatu perintah lagi yaitu hanya Allah sajalah yang harus disembah, hanya kepada-Nya manusia harus mempersembahkan semua amal ibadahnya, dan kepada Allah juga manusia memanjatkan doa dan mengucapkan syukur karena Dialah pemberi nikmat yang sebenarnya, sebagaimana yang dibaca setiap Muslim dalam salat:

Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. (al-An'am/6: 162)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi sebelummu) demi Allah ("Jika kamu mempersekutukan Allah) hai Muhammad, seumpamanya (niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Katakanlah, "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (Az-Zumar: 64)

Para ulama menyebutkan asbabun nuzul ayat ini berdasarkan apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan lain-lainnya dari Ibnu Abbas, bahwa orang-orang musyrik yang karena kebodohannya menyeru Rasulullah Saw. untuk menyembah tuhan-tuhan mereka dan mereka baru mau menyembah Tuhannya bila beliau mau menyembah tuhan mereka.

Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:

Katakanlah, "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?” Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Az-Zumar: 64-65)

Ayat ini semakna dengan ayat lainnya yang menyebutkan:

Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Al-An'am: 88)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku bersumpah, "Sungguh, telah disampaikan wahyu kepadamu, Muhammad, dan kepada rasul-rasul sebelummu yang berbunyi: 'Apabila kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka Dia akan menyia- nyiakan amalmu. Dan, dengan begitu, kamu pasti akan termasuk golongan orang-orang yang paling merugi'."