Skip to content

Al-Qur'an Surat Sad Ayat 54

Sad Ayat ke-54 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ ( ص : ٥٤)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
this
ini
lariz'qunā
لَرِزْقُنَا
(is) surely Our provision;
benar-benar rizki Kami
مَا
not
tidak
lahu
لَهُۥ
for it
baginya
min
مِن
any
dari
nafādin
نَّفَادٍ
depletion
habis

Transliterasi Latin:

Inna hāżā larizqunā mā lahụ min nafād (QS. 38:54)

English Sahih:

Indeed, this is Our provision; for it there is no depletion. (QS. [38]Sad verse 54)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya. (QS. Sad ayat 54)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sungguh, karunia besar dan mulia inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya dan tidak pula berkurang. Kami berikan karunia itu kepada hamba-hamba yang taat dan berbakti.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menegaskan bahwa segala macam kenikmatan yang terdapat di surga itulah yang dijanjikan kepada hamba Allah yang bertakwa, yang pasti datang setelah manusia seluruhnya dibangkitkan kembali dari kubur, dan diadili di Padang Mahsyar. Allah menegaskan bahwa nikmat yang ada di surga itu bukan sembarang kenikmatan, tetapi nikmat yang abadi.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya) yang tak putus-putusnya; jumlah ayat ini menjadi Haal dari lafal Larizqunaa, atau sebagai Khabar kedua dari Inna, artinya selama-lamanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya. (Shaad:54)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An Nahl:96)

sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Huud:108)

Dan firman Allah Swt.:

bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Fushilat 8, Al-Insyiqaq: 25)

Yakni tiada putus-putusnya.

Sama pula dengan firman-Nya:

buahnya tiada henti-hentinya, sedangkan naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedangkan tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar Ra'du:35)

Dan ayat-ayat lainnya yang semakna masih banyak.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sungguh, ini benar-benar karunia Kami yang tidak ada habisnya.