Al-Qur'an Surat Sad Ayat 21
Sad Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَهَلْ اَتٰىكَ نَبَؤُ الْخَصْمِۘ اِذْ تَسَوَّرُوا الْمِحْرَابَۙ ( ص : ٢١)
- wahal
- وَهَلْ
- And has (there)
- dan apakah
- atāka
- أَتَىٰكَ
- come to you
- telah datang kepadamu
- naba-u
- نَبَؤُا۟
- (the) news
- berita
- l-khaṣmi
- ٱلْخَصْمِ
- (of) the litigants
- orang yang bermusuhan
- idh
- إِذْ
- when
- ketika
- tasawwarū
- تَسَوَّرُوا۟
- they climbed over the wall
- mereka melompati pagar
- l-miḥ'rāba
- ٱلْمِحْرَابَ
- (of) the chamber?
- mihrab/kamar
Transliterasi Latin:
Wa hal atāka naba`ul khaṣm, iż tasawwarul-miḥrāb(QS. 38:21)
English Sahih:
And has there come to you the news of the adversaries, when they climbed over the wall of [his] prayer chamber – (QS. [38]Sad verse 21)
Arti / Terjemahan:
Dan adakah sampai kepadamu berita orang-orang yang berperkara ketika mereka memanjat pagar? (QS. Sad ayat 21)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan apakah telah sampai kepadamu, wahai Nabi Muhammad, suatu berita tentang orang-orang yang berselisih saat Nabi Dawud sedang berada di tempat peribadatan, ketika mereka datang dengan cara memanjat dinding mihrab?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menyebutkan salah satu peristiwa yang menarik di antara kisah Nabi Daud. Kisah ini dimulai dengan pertanyaan yang ditujukan kepada Rasulullah dan pengikut-pengikutnya, untuk menunjukkan bahwa kisah dimaksud benar-benar menarik perhatian dan patut diteladani. Kisah yang menarik itu ialah kisah orang-orang yang berperkara yang datang kepada Nabi Daud. Daud pada waktu itu berada di tempat peribadatannya. Nabi Daud pun terperanjat karena beliau menyangka mereka itu datang untuk memperdayainya. Nabi Daud menduga demikian, karena mereka datang dengan cara dan dalam waktu yang tak biasa. Pada saat itulah, mereka meminta kepada Daud agar tidak merasa takut. Selanjutnya mereka menjelaskan bahwa mereka mempunyai perkara yang harus diputuskan, dan meminta agar perkaranya diputuskan dengan keputusan yang adil, lagi tidak menyimpang dari kebenaran.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan adakah) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Ta'ajjub dan Tasywiq, atau dengan kata lain mengandung makna yang mendorong dan merangsang pendengar untuk mendengarkan kalimat-kalimat selanjutnya (sampai kepadamu) hai Muhammad (berita orang-orang yang berperkara ketika mereka memanjat pagar mihrab?) yaitu mihrab Nabi Daud, yang dimaksud adalah mesjidnya; demikian itu terjadi karena mereka dilarang masuk, sebab Nabi Daud sedang beribadah. Akhirnya mereka masuk dengan memanjat pagar mihrabnya. Makna ayat ialah apakah kamu telah mendengar berita dan kisah mereka?
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Para ulama tafsir sehubungan dengan ayat ini telah mengetengahkan suatu kisah yang kebanyakan sumbernya berasal dari kisah-kisah Israiliyat, dan tidak ada suatu hadis pun dari Nabi Saw. yang menerangkannya hingga dapat dijadikan sebagai pegangan. Akan tetapi, Ibnu Abu Hatim sehubungan dengan masalah ini telah mengetengahkan sebuah hadis yang sanadnya tidak sahih, melalui riwayat Yazid Ar-Raqqasyi dari Anas r.a. Dan Yazid sekalipun ia termasuk orang yang saleh, tetapi dalam periwayatan hadis predikatnya lemah menurut penilaian para imam ahli hadis. Maka bisikan yang paling utama ialah hanya membatasi diri terhadap kisah ini sebagai bahan bacaan semata, mengenai pengetahuan yang sebenarnya kita kembalikan kepada Allah Swt. Yang Maha Mengetahui. Karena sesungguhnya Al-Qur'an merupakan hal yang hak, dan apa yang terkandung di dalamnya pun adalah hak.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apakah telah sampai kepadamu, hai Muhammad, berita tentang orang yang berperkara dan datang kepada Dâwûd melalui pagar mihrab tempat beribadah, bukan dari pintunya.