Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 98
As-Saffat Ayat ke-98 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَسْفَلِيْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ٩٨)
- fa-arādū
- فَأَرَادُوا۟
- And they intended
- maka mereka menghendaki
- bihi
- بِهِۦ
- for him
- dengannya/kepadanya
- kaydan
- كَيْدًا
- a plot
- tipu-daya
- fajaʿalnāhumu
- فَجَعَلْنَٰهُمُ
- but We made them
- lalu Kami jadikan mereka
- l-asfalīna
- ٱلْأَسْفَلِينَ
- the lowest
- orang-orang yang hina
Transliterasi Latin:
Fa arādụ bihī kaidan fa ja'alnāhumul-asfalīn(QS. 37:98)
English Sahih:
And they intended for him a plan [i.e., harm], but We made them the most debased. (QS. [37]As-Saffat verse 98)
Arti / Terjemahan:
Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina. (QS. As-Saffat ayat 98)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka mereka bermaksud memperdayainya dengan cara membakar-nya, namun Allah menyelamatkan dia dari kobaran api, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang hina dan kalah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sesudah melihat keadaan kaumnya tertegun menunduk-kan kepala, Nabi Ibrahim lalu berkata lagi kepada mereka bahwa tidak patut mereka menyembah patung-patung yang mereka pahat dengan tangannya sendiri. Mereka mestinya bersyukur bahwa dari kalangan mereka sendiri, lahir seorang yang punya akal pikiran, yang mencegah penyembahan patung-patung itu. Nabi Ibrahim menegaskan lagi bahwa yang patut disembah hanyalah Allah yang menciptakan mereka dan patung-patung sesembahan mereka itu. Tuhan Maha Pencipta lebih berhak disembah daripada makhluk-Nya. Firman Allah:
Dia (Ibrahim) berkata, "Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun, dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kamu? Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti?" (al-Anbiya'/21: 66-67)
Alasan yang disampaikan Nabi Ibrahim tidak dapat mereka bantah dengan alasan pula, sehingga mereka menempuh cara kekerasan menantang Ibrahim. Mereka merencanakan membunuh Ibrahim. Lalu didirikanlah sebuah bangunan untuk dijadikan tempat pembakaran Nabi Ibrahim. Ketika bangunan itu telah selesai dan apinya telah dinyalakan, lalu Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalamnya. Firman Allah:
Mereka berkata, "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat." (al-Anbiya'/21: 68)
Kaum Ibrahim benar-benar menghendaki ia binasa dan hangus terbakar dalam unggun api itu. Akan tetapi, Allah berkehendak menyelamatkan dia dari kebinasaan dengan memerintahkan kepada api supaya tidak membakar Ibrahim, sebagaimana firman-Nya:
Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!" (al-Anbiya'/21: 69)
Dengan demikian, Nabi Ibrahim selamat dari unggun api, dan mendapat kemenangan atas orang kafir.
Sesudah beliau tidak melihat lagi tanda-tanda kesediaan kaumnya untuk beriman, maka beliau bermaksud untuk meninggalkan mereka, hijrah dari kampung halaman. Barangkali di tempat yang baru itu, beliau dapat beribadah kepada Tuhan tanpa gangguan dari kaum yang ingkar, dan dapat mengembangkan agama dengan taufik dan hidayah Allah. Adapun negeri yang beliau tuju ialah Baitulmakdis.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya) dengan melemparkannya ke dalam api yang menyala-nyala untuk membinasakannya (maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina) orang-orang yang dikalahkan; karena ternyata Nabi Ibrahim keluar dari dalam api itu dalam keadaan selamat tidak apa-apa.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Padahal Allah-lah Yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu (Ash-Shaffat: 96)
Imam Bukhari dalam kitab “Af’al Ibad” dari Ali bin Al Madini, dari Marwan bin Muawiyah, dari Abu Malik, dari Rib'i ibnu Hirasy, dari Huzaifah r.a. secara marfu :
Sesungguhnya Allah Swt.-lah yang menciptakan semua pekerja dan hasil kerjanya.
Sebagian ulama membacanya dengan bacaan berikut:
Padahal Allah-lah Yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu (Ash-Shaffat: 96)
Ketika mereka tidak dapat menyangkal hujjah yang dikemukakan Ibrahim, mereka beralih menyerang dengan tangan dan kekuatan, lalu mereka berkata:
Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim: lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu. (Ash-Shaffat: 97)
Perihal urusan mereka telah disebutkan di dalam tafsir surat Al-Anbiya. Dan Allah menyelamatkan Ibrahim dari api itu serta memenangkannya atas mereka, menolongnya, dan meninggikan hujannya. Karena itu, disebutkan oleh firman berikutnya:
Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina. (Ash-Shaffat: 98)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dengan itu mereka bermaksud menyakitinya. Kemudian Allah menyelamatkannya dari api setelah ia dilempar ke dalamnya. Allah Mahasuci dengan kemuliaan-Nya. Allah menjadikan mereka orang-orang yang hina dan rendah derajatnya.