Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 93
As-Saffat Ayat ke-93 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًا ۢبِالْيَمِيْنِ ( الصّٰۤفّٰت : ٩٣)
- farāgha
- فَرَاغَ
- Then he turned
- maka dia pergi
- ʿalayhim
- عَلَيْهِمْ
- upon them
- kepada mereka
- ḍarban
- ضَرْبًۢا
- striking
- dengan pukulan/memukul
- bil-yamīni
- بِٱلْيَمِينِ
- with his right hand
- dengan tangan kanan
Transliterasi Latin:
Fa rāga 'alaihim ḍarbam bil-yamīn(QS. 37:93)
English Sahih:
And he turned upon them a blow with [his] right hand. (QS. [37]As-Saffat verse 93)
Arti / Terjemahan:
Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). (QS. As-Saffat ayat 93)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya hingga hancur.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sesudah kaumnya pergi, Ibrahim diam-diam menuju tempat patung-patung itu, lalu berkata dengan maksud mengejek, "Mengapa patung-patung itu tidak memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya." Sesajen itu disuguhkan oleh para penyembahnya pada hari-hari tertentu untuk mengharapkan berkah.
Tentu saja patung-patung itu tidak berkata apa-apa. Akan tetapi, Ibrahim bertanya lagi, "Mengapa patung-patung itu tidak menjawab pertanyaanku?" Kemudian patung-patung itu dipukulnya dengan keras sampai hancur kecuali sebuah patung yang paling besar. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan kaumnya. Lalu mereka mencari pelakunya dan memperoleh keterangan bahwa Ibrahimlah yang memecahkan patung-patung itu. Mereka cepat-cepat menemui Ibrahim dan menanyakan kepadanya, apakah benar dia memecahkan patung-patung itu. Ibrahim mengelak dari pertanyaan itu dan mengatakan bahwa patung yang besar itulah yang memecahkannya. Setelah mendengar ucapan Ibrahim, kaumnya menundukkan kepala dan merenungkan diri masing-masing. Tidak ada yang dapat mereka perbuat terhadap patung besar itu, yang selama ini mereka sembah.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya) artinya, dengan sekuat-kuatnya hingga berhala-berhala itu pecah berantakan. Berita penghancuran berhala-berhala itu sampai kepada kaumnya melalui orang-orang yang melihat Nabi Ibrahim sedang menghancurkannya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulinya dengan tangan kanannya (dengan kuat). (Ash Shaaffat:93)
Al-Farra mengatakan bahwa lalu Nabi Ibrahim menghadapinya sambil memukulinya dengan tangan kanannya dengan pukulan yang kuat.
Qatadah mengatakan —juga Al-Jauhari— bahwa lalu Nabi Ibrahim memukuli berhala-berhala itu dengan pukulan tangan kanannya.
Dikatakan tangan kanan karena pukulan tangan kanannya lebih kuat. Semua berhala itu hancur berkeping-keping, kecuali yang paling besar yang sengaja dibiarkannya menunggu mereka kembali. Kisah ini telah disebutkan di dalam tafsir surat Al-Anbiya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kemudian dengan tangan kanannya--sebab tangan kanan lebih kuat--ia memukul mereka dan menghancurkannya.