Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 91

As-Saffat Ayat ke-91 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَرَاغَ اِلٰٓى اٰلِهَتِهِمْ فَقَالَ اَلَا تَأْكُلُوْنَۚ ( الصّٰۤفّٰت : ٩١)

farāgha
فَرَاغَ
Then he turned
maka dia pergi
ilā
إِلَىٰٓ
to
kepada
ālihatihim
ءَالِهَتِهِمْ
their gods
berhala-berhala mereka
faqāla
فَقَالَ
and said
lalu dia berkata
alā
أَلَا
"Do not
apakah tidak
takulūna
تَأْكُلُونَ
you eat?
kamu makan

Transliterasi Latin:

Fa rāga ilā ālihatihim fa qāla alā ta`kulụn (QS. 37:91)

English Sahih:

Then he turned to their gods and said, "Do you not eat? (QS. [37]As-Saffat verse 91)

Arti / Terjemahan:

Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata: "Apakah kamu tidak makan? (QS. As-Saffat ayat 91)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Tidak lama kemudian dia, yakni Nabi Ibrahim, pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu dia berkata kepadanya dengan nada mengejek “Mengapa kamu tidak makan sajian yang mereka sediakan untukmu?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesudah kaumnya pergi, Ibrahim diam-diam menuju tempat patung-patung itu, lalu berkata dengan maksud mengejek, "Mengapa patung-patung itu tidak memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya." Sesajen itu disuguhkan oleh para penyembahnya pada hari-hari tertentu untuk mengharapkan berkah.
Tentu saja patung-patung itu tidak berkata apa-apa. Akan tetapi, Ibrahim bertanya lagi, "Mengapa patung-patung itu tidak menjawab pertanyaanku?" Kemudian patung-patung itu dipukulnya dengan keras sampai hancur kecuali sebuah patung yang paling besar. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan kaumnya. Lalu mereka mencari pelakunya dan memperoleh keterangan bahwa Ibrahimlah yang memecahkan patung-patung itu. Mereka cepat-cepat menemui Ibrahim dan menanyakan kepadanya, apakah benar dia memecahkan patung-patung itu. Ibrahim mengelak dari pertanyaan itu dan mengatakan bahwa patung yang besar itulah yang memecahkannya. Setelah mendengar ucapan Ibrahim, kaumnya menundukkan kepala dan merenungkan diri masing-masing. Tidak ada yang dapat mereka perbuat terhadap patung besar itu, yang selama ini mereka sembah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kemudian ia pergi dengan diam-diam) atau Nabi Ibrahim berangkat dengan diam-diam menuju (kepada berhala-berhala mereka) yang pada saat itu di hadapannya terdapat banyak hidangan makanan (lalu ia berkata) dengan nada yang sinis ditujukan kepada berhala-berhala mereka itu, ("Apakah kalian tidak makan?") tetapi berhala-berhala itu diam saja.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Sesudah mereka keluar, maka dengan cepat dan sembunyi-sembunyi Ibrahim menuju tempat berhala-berhala mereka.

lalu ia berkata, "Apakah kamu tidak makan?" (Ash Shaaffat:91)

Demikian itu karena mereka telah meletakkan di hadapan berhala-berhala itu makanan dan kurban dengan tujuan ingin dapat berkah dari berhala-berhala itu.

As-Saddi mengatakan bahwa Nabi Ibrahim a.s. memasuki tempat berhala-berhala mereka, dan ternyata ia menjumpai berhala-berhala itu diletakkan di dalam sebuah ruangan besar. Dan berhadapan dengan pintu ruangan itu terdapat berhala yang besar, di sampingnya terdapat pula berhala yang lebih kecil daripadanya, kemudian di sampingnya lagi ada berhala lainnya yang lebih kecil daripada berhala yang kedua, demikianlah seterusnya sampai pada pintu ruangan.tersebut. Dan ternyata mereka telah meletakkan makanan di tangan berhala-berhala itu. Tujuan mereka ialah bila mereka kembali dari tempat perayaannya, berarti sembahan-sembahan mereka telah memberkati makanan tersebut, lalu baru mereka memakannya.

Ketika Nabi Ibrahim menyaksikan pemandangan tersebut, yakni di tangan berhala-berhala itu diletakkan berbagai macam makanan, maka berkatalah Nabi Ibrahim:

Apakah kamu tidak makan? Mengapa kamu tidak menjawab? (Ash Shaaffat:91-92)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kemudian dengan segera dan secara diam-diam ia pergi menuju patung-patung mereka. Kepada patung-patung tersebut ia menyodorkan makanan yang diletakkan oleh kaumnya di muka agar mendapat berkah. Dengan nada mengejek dan menghina, Ibrâhîm berkata, "Apakah kalian tidak makan?