Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 82
As-Saffat Ayat ke-82 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ٨٢)
- thumma
- ثُمَّ
- Then
- kemudian
- aghraqnā
- أَغْرَقْنَا
- We drowned
- Kami tenggelamkan
- l-ākharīna
- ٱلْءَاخَرِينَ
- the others
- yang lain
Transliterasi Latin:
ṡumma agraqnal-ākharīn(QS. 37:82)
English Sahih:
Then We drowned the others [i.e., disbelievers]. (QS. [37]As-Saffat verse 82)
Arti / Terjemahan:
Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain. (QS. As-Saffat ayat 82)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kemudian Kami tenggelamkan yang lain akibat kekafiran mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pengabadian nama Nuh dengan sebutan salam sejahtera kepadanya itu merupakan penghormatan kepadanya, dan pembalasan kepadanya atas kebajikan yang diperbuatnya dan perjuangannya dalam menegakkan kalimat tauhid yang tak henti-hentinya, siang dan malam, terang-terangan dan sembunyi-sembunyi selama ratusan tahun. Hal itu juga sebagai imbalan atas kesabarannya, dalam menahan derita lahir dan batin selama menyampaikan risalah di tengah-tengah kaumnya.
Yang mendorong Nabi Nuh bekerja keras membimbing kaumnya adalah kemurnian dan keikhlasan pengabdiannya kepada Allah disertai keteguhan iman dalam jiwanya. Oleh karena itu, Allah menyatakan bahwa dia benar-benar hamba-Nya yang penuh iman. Penonjolan iman pada pribadi Nuh sebagai rasul yang mendapat pujian adalah untuk menunjukkan arti yang besar terhadap iman itu karena dia merupakan modal dari segala amal perbuatan kebajikan.
Adapun kaum Nuh yang lain, yang tidak mau beriman kepada agama tauhid yang disampaikan kepada mereka, dibinasakan oleh topan dan banjir besar hingga tak seorang pun di antara mereka yang tinggal dan tak ada pula bekas peninggalan mereka yang dikenang. Mereka lenyap dari catatan sejarah manusia.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain) yakni orang-orang kafir dari kaum Nabi Nuh.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain. (Ash-Shaffat: 82)
Yakni Kami binasakan mereka sehingga tiada seorang pun dan mereka yang tersisa, tiada pula peninggalan-peninggalan mereka. Mereka tidak lagi dikenal kecuali hanya sifat-sifat yang buruk.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kemudian Kami menenggelamkan orang-orang lain dari kaumnya yang kafir.