Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 78

As-Saffat Ayat ke-78 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖ ( الصّٰۤفّٰت : ٧٨)

wataraknā
وَتَرَكْنَا
And We left
dan Kami tinggikan
ʿalayhi
عَلَيْهِ
for him
atasnya
فِى
among
pada
l-ākhirīna
ٱلْءَاخِرِينَ
the later generations
orang-orang yang kemudian

Transliterasi Latin:

Wa taraknā 'alaihi fil-ākhirīn (QS. 37:78)

English Sahih:

And left for him [favorable mention] among later generations: (QS. [37]As-Saffat verse 78)

Arti / Terjemahan:

Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; (QS. As-Saffat ayat 78)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan Kami abadikan untuk Nabi Nuh pujian yang bagus dan buah tutur yang indah di kalangan orang-orang yang datang kemudian.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian dijelaskan jenis doa Nabi Nuh yang dikabulkan itu, antara lain: Pertama, Allah telah menyelamatkan Nuh beserta orang-orang yang beriman, termasuk beberapa orang putranya, dari bencana yang besar yakni angin topan yang dahsyat dibarengi banjir besar. Seorang putranya ikut tenggelam. Mereka yang selamat dari banjir besar itu ialah mereka yang berada dalam kapal. Firman Allah:

Kemudian Kami menyelamatkannya Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian setelah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. (asy-Syu'ara'/26: 119-120)

Kedua, Allah menjadikan anak cucu Nabi Nuh orang yang akan melanjutkan keturunannya, dan mereka yang membangkang dan menentang seruannya dibinasakan, seperti yang dimohon Nabi Nuh dalam doanya.
Ketiga, Allah mengabadikan pujian dan nama yang harum bagi Nuh di kalangan para nabi yang datang kemudian dan umat manusia sampai akhir zaman. Beliau masyhur di kalangan kaum muslimin, termasuk salah seorang dari lima rasul yang disebut ulul 'azmi yang artinya orang-orang yang mempunyai keteguhan hati. Empat rasul lainnya ialah Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad saw.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Kami abadikan) Kami lestarikan (untuk Nuh itu) pujian yang baik (di kalangan orang-orang yang datang kemudian) yakni para nabi dan semua umat manusia hingga hari kiamat.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (Ash-Shaffat: 78)

Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sebutan yang baik.

Mujahid mengatakan, makna yang dimaksud ialah sebutan yang baik di kalangan semua nabi.

Qatadah dan As-Saddi mengatakan bahwa Allah mengabdikan bagi Nuh a.s. pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian.

Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pujian yang baik.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami meninggalkan kesan yang baik tentang Nûh untuk umat-umat yang lain sampai hari kiamat.