Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 71
As-Saffat Ayat ke-71 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ اَكْثَرُ الْاَوَّلِيْنَۙ ( الصّٰۤفّٰت : ٧١)
- walaqad
- وَلَقَدْ
- And verily
- dan sesungguhnya
- ḍalla
- ضَلَّ
- went astray
- telah sesat
- qablahum
- قَبْلَهُمْ
- before them
- sebelum mereka
- aktharu
- أَكْثَرُ
- most
- kebanyakan
- l-awalīna
- ٱلْأَوَّلِينَ
- (of) the former (people)
- orang-orang dahulu
Transliterasi Latin:
Wa laqad ḍalla qablahum akṡarul-awwalīn(QS. 37:71)
English Sahih:
And there had already strayed before them most of the former peoples, (QS. [37]As-Saffat verse 71)
Arti / Terjemahan:
Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu, (QS. As-Saffat ayat 71)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang kafir itu, tidak terkecuali kafir Mekah, mendapati nenek moyang mereka sesat dan mereka dengan serta-merta mengikuti kesesatan tersebut. Dan sungguh, sebelum mereka telah sesat dari hidayah Allah sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa sebagian besar umat-umat zaman dahulu sebelum Nabi Muhammad saw telah sesat. Mereka menyembah berhala dan mempersekutukannya dengan Tuhan dan seringkali berbuat kerusakan di atas bumi dengan mengadakan peperangan. Hidup mereka didasarkan atas hawa nafsu dan angkara murka. Pemimpin-pemimpin mereka dan pembesar-pembesar negara berlaku aniaya dan menindas rakyat dengan kerja paksa membangun istana-istana dan kuil-kuil tempat penyembahan berhala dan makam-makam raja. Bahkan ada di antara mereka yang mengaku Tuhan dan rakyat dipaksa menyembah mereka. Demikianlah kisah-kisah umat-umat zaman dahulu seperti kaum 'Ad, Samud, raja Namrud, Fir'aun, dan lain-lainnya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka sebagian besar dari orang-orang yang dahulu) umat-umat yang terdahulu.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan perihal umat-umat terdahulu, bahwa kebanyakan dari mereka sesat karena menjadikan tuhan-tuhan lain bersama Allah. Dan Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia telah mengutus kepada mereka pemberi-pemberi peringatan, yang memperingatkan mereka akan azab dan pembalasan Allah terhadap orang yang kafir kepada-Nya dan menyembah selain-Nya. Dan bahwa mereka berkelanjutan dalam menentang rasul-rasul mereka serta mendustakannya. Maka Allah, membinasakan dan menghancurkan orang-orang yang mendustakan para rasul itu, sedangkan orang-orang mukmin diselamatkan oleh-Nya, ditolong dan dimenangkan-Nya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu, tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa-dosa tidak akan diazab). (Ash Shaaffat:73-74)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya, sebelum orang-orang musyrik Mekah itu, sebagian besar umat terdahulu pun telah sesat pula dari jalan kebenaran dan keimanan.