Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 57

As-Saffat Ayat ke-57 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّيْ لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِيْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ٥٧)

walawlā
وَلَوْلَا
And if not
dan jika tidak
niʿ'matu
نِعْمَةُ
(for the) Grace
nikmat
rabbī
رَبِّى
(of) my Lord
Tuhanku
lakuntu
لَكُنتُ
certainly I (would) have been
pastilah aku adalah
mina
مِنَ
among
dari/termasuk
l-muḥ'ḍarīna
ٱلْمُحْضَرِينَ
those brought
orang-orang yang dihadapkan

Transliterasi Latin:

Walau lā ni'matu rabbī lakuntu minal-muḥḍarīn (QS. 37:57)

English Sahih:

If not for the favor of my Lord, I would have been of those brought in [to Hell]. (QS. [37]As-Saffat verse 57)

Arti / Terjemahan:

Jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka). (QS. As-Saffat ayat 57)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan sekiranya bukan karena rahmat dan nikmat Tuhanku, yakni iman dan hidayah dari-Nya, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret ke neraka bersamamu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Penghuni surga itu berkata kepada teman-temannya supaya mereka mau meninjau keadaan ahli surga. Dengan peninjauan itu tentulah mereka akan bertambah syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik kepada mereka untuk mengikuti petunjuk para nabi sehingga terlepas dari penderitaan api neraka.
Lalu ahli surga itu meninjau keadaan penghuni neraka, dan diperlihatkan kepada mereka kawan-kawannya yang kafir, sedang berada di tengah-tengah api neraka yang menyala-nyala. Pada waktu itu penghuni surga itu menuding kawannya yang berada di neraka itu, karena sewaktu di dunia hampir saja dia dijerumuskan ke dalam kekafiran oleh kawannya itu. Tetapi berkat taufik dan hidayah Allah yang dianugerahkan kepadanya, terhindarlah dia dari pengaruh paham kawannya yang kafir itu, dan selamatlah ia dari azab nereka.
Percakapan antara penghuni surga dan neraka itu diterangkan Allah pula dalam firman-Nya:

Dan para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, "Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?" Mereka menjawab, "Benar." Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, "Laknat Allah bagi orang-orang zalim. (al-A.'raf/7: 44)

Firman Allah:

Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu." Mereka menjawab, "Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir." (al-A.'raf/7: 50)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Jika tidak karena nikmat Rabbku) atas diriku yaitu berupa iman (pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret) bersamamu ke dalam neraka. Dan penduduk surga berkata,

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ia berkata (pula), "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku.” (Ash-Shaffat: 56)

Orang mukmin berkata kepada orang kafir (yang ada di dalam neraka), "Demi Allah, engkau hampir saja mencelakakan diriku sekiranya aku menuruti kehendakmu."

Jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka). (Ash-Shaffat: 57)

Yakni sekiranya bukan karena karunia dari Allah, tentulah aku menjadi orang yang senasib denganmu berada di tengah-tengah neraka Jahim, tempat kamu berada dan diseret bersamamu ke dalam azab neraka. Tetapi berkat karunia dan rahmat-Nya kepadaku, maka Dia memberiku petunjuk kepada iman dan membimbingku ke jalan mengesakan Dia.

Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. (Al-A'raf: 43)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kalau tidak karena nikmat Tuhanku yang berupa hidayah dan restu-Nya kepadaku untuk beriman kepada Allah dan kebangkitan, tentu aku akan seperti kamu: dijebloskan ke dalam siksa.