Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 48
As-Saffat Ayat ke-48 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَعِنْدَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ عِيْنٌ ۙ ( الصّٰۤفّٰت : ٤٨)
- waʿindahum
- وَعِندَهُمْ
- And with them
- dan di sisi mereka
- qāṣirātu
- قَٰصِرَٰتُ
- (will be) companions of modest gaze
- tidak liar pandangan
- l-ṭarfi
- ٱلطَّرْفِ
- (will be) companions of modest gaze
- ujung/mata
- ʿīnun
- عِينٌ
- (having) beautiful eyes
- mata/jelita
Transliterasi Latin:
Wa 'indahum qāṣirātuṭ-ṭarfi 'īn(QS. 37:48)
English Sahih:
And with them will be women limiting [their] glances, with large, [beautiful] eyes, (QS. [37]As-Saffat verse 48)
Arti / Terjemahan:
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, (QS. As-Saffat ayat 48)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang bermata indah dan membatasi pandangannya hanya kepada pasangannya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Kemudian Allah menyebutkan lagi dalam ayat ini kecantikan istri ahli-ahli surga sebagai penyempurnaan terhadap nikmat yang diberikan Tuhan kepada mereka di akhirat. Istri-istri mereka itu merupakan bidadari-bidadari yang cantik, tidak suka melihat orang-orang yang bukan suaminya, matanya jeli, kulitnya putih kuning bersih seperti warna telur burung unta yang belum pernah disentuh orang-orang dan belum dikotori debu. Warna kulit perempuan demikian sangat disenangi oleh orang Arab.
Pada ayat yang lain digambarkan para bidadari itu bagaikan mutiara. Firman Allah:
Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah, laksana mutiara yang tersimpan baik. (al-Waqi'ah/56: 22-23)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya) yaitu bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya, atau dengan kata lain mereka hanya memandang suami-suami mereka saja dan tidak memandang orang lain, karena menurut mereka suami-suami mereka adalah orang-orang yang paling cakap (dan jelita matanya) artinya mata bidadari-bidadari itu sangat jelita.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang pandangannya tidak liar. (Ash Shaaffat:48)
Yaitu memelihara kehormatannya, tidak mau memandang kepada selain suami mereka. Demikianlah menurut Ibnu Abbas r.a., Mujahid, Zaid ibnu Aslam, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya.
Firman Allah Swt.:
dan jelita matanya. (Ash Shaaffat:48)
Yakni memiliki mata yang indah dan jelita.
Suatu pendapat menyebutkan bermata lebar, tetapi pendapat ini merujuk kepada pendapat yang pertama, yaitu bermata jeli dan indah. Jadi, mata bidadari-bidadari itu bukan saja indah jelita, tetapi juga terhormat, yakni memelihara matanya dari memandang kepada suami lain. Seperti yang dikatakan oleh Zulaikha tentang Yusuf a.s. ketika menyuruhnya agar keluar menemui sekumpulan wanita pembesar kerajaannya, lalu mereka kagum dan terpana melihat ketampanan dan kecakapan rupa Nabi Yusuf, sehingga mereka menduga bahwa Yusuf a.s. bukanlah manusia, melainkan salah seorang malaikat yang turun ke bumi karena ketampanan dan keanggunan penampilannya. Maka Zulaikha berkata kepada kaum wanita yang mempergunjingkan dirinya itu yang disitir oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku), tetapi dia menolak. (Yusuf:32)
Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa selain Nabi Yusuf mempunyai rupa yang tampan, dia juga seorang yang memelihara kehormatannya, bertakwa, lagi bersih. Demikian pula sifat dari bidadari-bidadari di surga nanti.
bidadari-bidadari yang baik lagi cantik-cantik (Ar Rahmaan:70)
Dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang pandangannya tidak liar dan matanya jelita. (Ash Shaaffat:48)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Di surga, di sisi orang-orang yang dibersihkan dari dosa itu terdapat bidadari-bidadari yang diciptakan dalam keadaan terjaga kesuciannya. Pandangan mereka hanya tertuju pada pasangannya. Mereka tidak mau melihat keinginan syahwat yang menyesatkan. Kecantikan mereka ada pada kejelitaan matanya.