Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 37
As-Saffat Ayat ke-37 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
بَلْ جَاۤءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِيْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ٣٧)
- bal
- بَلْ
- Nay
- bahkan/tetapi
- jāa
- جَآءَ
- he has brought
- dia telah datang
- bil-ḥaqi
- بِٱلْحَقِّ
- the truth
- dengan kebenaran
- waṣaddaqa
- وَصَدَّقَ
- and confirmed
- dan dia membenarkan
- l-mur'salīna
- ٱلْمُرْسَلِينَ
- the Messengers
- para Rasul
Transliterasi Latin:
Bal jā`a bil-ḥaqqi wa ṣaddaqal-mursalīn(QS. 37:37)
English Sahih:
Rather, he [i.e., the Prophet (^)] has come with the truth and confirmed the [previous] messengers. (QS. [37]As-Saffat verse 37)
Arti / Terjemahan:
Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya). (QS. As-Saffat ayat 37)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka menuduh Nabi Muhammad sebagai penyair gila, padahal dia datang kepada mereka dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul sebelumnya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah pada ayat ini membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah itu. Nabi Muhammad saw tidak pernah mengucapkan kalimat-kalimat khayalan sebagai penyair, tetapi sesungguhnya beliau pembawa dan pendukung kebenaran. Ajaran tauhid yang disebarluaskan beliau tidak perlu lagi diragukan, sebab keesaan Tuhan itu dikukuhkan oleh pikiran yang sehat dan dapat dibuktikan dengan dalil-dalil yang nyata. Tidaklah patut bilamana Rasul itu dikatakan penyair padahal dia membawa ajaran yang benar. Ajaran yang sama telah dibawakan pula sebelumnya oleh para nabi-nabi terdahulu.
Ajaran tauhid yang dibawa beliau meneruskan ajaran tauhid yang dibawa oleh nabi-nabi dahulu, dan bukan sekali-kali buatan Muhammad saw. Jadi tuduhan kepada Rasul sebagai penyair dan orang gila hanyalah karena kebencian dan keingkaran semata-mata. Allah pastilah akan menimpakan azab yang pedih dan hukuman yang berat kepada orang-orang kafir yang menuduh Rasul dengan tuduhan nista itu. Azab bagi mereka yang ingkar kepada ajaran rasul-rasul itu bisa jadi dirasakan di dunia ini, sebelum dirasakan di akhirat. Seperti azab yang diderita oleh kaum Samud, Fir'aun dan lain-lain. Namun Tuhan tidak akan menurunkan azab kepada manusia kecuali hanya sebagai balasan dan akibat dari perbuatan mereka sendiri. Allah berfirman:
Barangsiapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba(-Nya). (Fushshilat/41: 46)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
Allah swt. berfirman: (Sebenarnya dia Muhammad telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul) yang juga datang membawa kebenaran, yaitu kalimat Laa Ilaaha Illallaah/tidak ada Tuhan selain Allah.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Sebenarnya dia (Muhammad) telah membawa kebenaran. (Ash Shaaffat:37)
Artinya, Rasulullah Saw. itu datang membawa perkara yang hak dalam semua berita dan perintah yang disampaikan olehnya dari Allah Swt.
dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya). (Ash Shaaffat:37)
Yakni Nabi Saw. membenarkan semua yang diberitakan oleh mereka menyangkut perihal dirinya yang antara lain sifat-sifat yang terpuji dan tuntunan-tuntunan yang lurus. Dan bahwa dia telah menyampaikan dari Allah tentang syariat dan perintah-Nya, sebagaimana yang disampaikan oleh para rasul sebelumnya.
Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelum kamu. (Fussilat: 43)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sebenarnya, rasul mereka (Muhammad) telah datang membawa ajaran tauhid yang juga diserukan oleh semua rasul. Dan dengan ajaran itu ia telah membenarkan dakwah para rasul.