Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 149

As-Saffat Ayat ke-149 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاسْتَفْتِهِمْ اَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُوْنَۚ ( الصّٰۤفّٰت : ١٤٩)

fa-is'taftihim
فَٱسْتَفْتِهِمْ
Then ask them
maka tanyakan pada mereka
alirabbika
أَلِرَبِّكَ
"Does your Lord
apakah untuk Tuhanmu
l-banātu
ٱلْبَنَاتُ
(have) daughters
anak-anak perempuan
walahumu
وَلَهُمُ
while for them
dan untuk mereka
l-banūna
ٱلْبَنُونَ
(are) sons?"
anak laki-laki

Transliterasi Latin:

Fastaftihim a lirabbikal-banātu wa lahumul-banụn (QS. 37:149)

English Sahih:

So inquire of them, [O Muhammad], "Does your Lord have daughters while they have sons? (QS. [37]As-Saffat verse 149)

Arti / Terjemahan:

Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, (QS. As-Saffat ayat 149)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kisah para nabi ini menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya. Mereka, seperti halnya Nabi Muhammad, diutus untuk menyampaikan risalah tauhid kepada umatnya, mengajak mereka untuk mengesakan Allah dan menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak patut. Maka tanyakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada mereka yang ingkar dari umatmu, apakah mereka menisbatkan anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka sendiri mereka memilih anak-anak laki-laki?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah meminta Nabi Muhammad agar menanyakan kepada kaum kafir Mekah tentang kepercayaan mereka bahwa Allah punya anak, dan anaknya itu perempuan, padahal anak perempuan itu dalam pandangan mereka rendah, sebagaimana firman Allah:

Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. (an-Nahl/16: 58)

Yang mulia dalam pandangan mereka adalah anak laki-laki, karena anak laki-laki itu mampu berperang dan membela mereka serta mengharumkan nama keluarga. Karena itu mereka mengambil anak laki-laki sedangkan anak perempuan mereka nisbahkan kepada Allah. Dengan demikian, mereka berdasarkan pandangan yang keliru dan mau menang sendiri. Pembagian menurut kepercayaan mereka itu menjadi tidak adil, sebagaimana dinyatakan ayat berikut:

Apakah (pantas) untuk kamu yang laki-laki dan untuk-Nya yang perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (an-Najm/53: 21-22).

Pemberian anak perempuan, yang mereka pandang rendah, kepada Allah dan anak laki-laki untuk mereka, berarti mereka merendahkan Allah. Pertanyaan yang diminta Allah untuk diajukan Nabi Muhammad kepada kaum kafir Mekah itu sekaligus mengandung arti bahwa pandangan mereka itu salah. Dalam pandangan Allah tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan. Yang membedakan manusia hanyalah takwanya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Tanyakanlah kepada mereka) kepada orang-orang kafir Mekah; ungkapan ini dimaksud sebagai ejekan terhadap mereka, ("Apakah untuk Rabb kamu anak-anak perempuan) sesuai dengan dugaan mereka bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah (dan untuk mereka anak laki-laki) mereka memilih yang lebih kuat dan yang lebih baik.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, mengingkari sikap orang-orang musyrik karena mereka telah menjadikan bagi Allah anak-anak perempuan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka tuduhkan. Sedangkan bagi mereka apa yang disukai oleh mereka, yakni anak laki-laki. Dengan kata lain, menginginkan yang terbaik untuk diri mereka.

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. (An Nahl:58)

Yakni dia tidak senang dengan kelahiran anak perempuan itu, dan yang dipilih buat dirinya hanyalah anak laki-laki. Allah Swt. berfirman, bahwa mengapa mereka menisbatkan kepada Allah Swt. bagian yang tidak mereka ingini buat diri mereka sendiri. Karena itulah disebutkan oleh firman Allah Swt.:

Tanyakanlah kepada mereka. (Ash Shaaffat:149)

Perintah ini mengandung nada ingkar terhadap perbuatan mereka.

Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki. (Ash Shaaffat:149)

Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Apakah patut untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (An Najm:21-22)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tanyakanlah, hai Muhammad, kepada kaummu, apakah Tuhanmu, bukan mereka, memiliki anak-anak perempuan dan mereka, bukan Tuhanmu, memiliki anak laki-laki?